Pengaruh Peradaban Islam Terhadap Dunia Barat

Pandangan Sekilas: Dalam periodesasi sejarah perkembangan peradaban Islam, terjadi pergeseran dan periodesasi. Harun Nasution membagi periodesasi ini menjadi lima periode: (1) Klasik (650--1250 M), (2) Disintegrasi (1000--1250 M), (3) Pertengahan (1250--1800 M), (4) Tiga Kerajaan Besar (1500--1800 M), dan (5) Modern (1800--sekarang). Dengan melihat periodesasi sejarah ini, peran umat Islam terbukti sangat penting dalam perkembangan peradaban dunia. Pada awalnya, orang-orang Yunni menggerakkan peradaban dunia. Ini terbukti dengan lahirnya para filosof besar seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles, yang membentuk dasar teori ilmu pengetahuan dan filsafat.

Kontaks Peradaban Islam Dan Barat

Sejarah mencatat bahwa Khalifah Al-Walid (705-715), salah satu khalifah bani Umayyah yang berpusat di Damaskus, membawa Islam ke Barat. Sebelum Islam mengambil alih Afrika Utara (Maroko), yang akan membantu Spanyol menaklukkan lebih banyak wilayah. Spanyol adalah negara bagian Imperium Romawi pertama yang mengalami masa pencerahan, dan kemudian diikuti oleh negara-negara lain di Eropa dengan pemerintahan Muslim. Ini adalah beberapa cara orang Barat berhubungan dengan dunia Islam.

1.Sosok Thariq bin Ziyad:

Kontak pertama terjadi ketika Thariq bin Ziyad membawa pasukan Muslim menyeberangi benteng pertahanan Jabal Thariq, yang menjadi pusat ibu kota Spanyol, dan menguasai Toledo dan Cordova. Mereka juga berhubungan dengan mengirimkan sejumlah utusan untuk belajar matematika, falak, dan kedokteran.13 Kristen Barat hidup berdampingan dengan Muslim sebagaimana Kristen di Timur. Hubungan ini semakin kuat saat pemerintah Norman runtuh (1090 M) dan Barat.

2. Melalui Penerjemahan:

Sebagian besar karya ilmiah dan filsafat yang berasal dari Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Persia, yang kemudian digunakan untuk menerjemahkan karya-karya tersebut ke dalam bahasa Arab. Dimulai di Jundisapur, tetapi kemudian pindah ke Baghdad. Penerjemah Eropa sibuk menerjemahkan ke dalam bahasa Latin saat Bagdad menjadi pusat sains dan filsafat. Di antara buku-buku yang diterjemahkan adalah Ilmu Filsafat dan Kedokteran oleh Ibn Zina dan al-Razi, yang diajarkan di hampir semua sekolah di Eropa. Madrasah Salero adalah sekolah kedokteran pertama di Eropa. Pada akhirnya, orang-orang dari Barat memindahkan pusat ilmu pengetahuan tersebut ke negaranya. Jadi, umat Islam harus bekerja keras lagi untuk mendapatkan kembali permata yang hilang itu.

3. Melalui Pendidikan

Sebelumnya disebutkan bahwa selama era Islam klasik, Eropa Bidang Peradaban yang Berpengaruh di Barat Kemajuan Eropa yang terus berkembang hingga hari ini banyak berhutang budi kepada kekayaan intelektual Islam yang berkembang selama periode klasik. Spanyol adalah tempat terbaik untuk menyerap peradaban Islam di Eropa, dalam hal hubungan politik, ekonomi, dan peradaban antar negara. Di bawah kekuasaan Islam, Spanyol jauh meninggalkan negara tetangganya, terutama dalam hal pemikiran dan sains.

Beberapa faktor yang paling signifikan yang memengaruhi masyarakat Barat, antara lain:   

  Ilmu Pengetahuan Alam:

     a. Astronomi

Matematika dan astronomi adalah bidang akademik yang sangat disukai di Barat. Beberapa ilmuwan Muslim yang paling berpengaruh termasuk ahli astronomi Islam Al-Farrazi dan Umar al-Khayyam. Mereka telah menulis buku tentang astronomi, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa latin dan diajarkan di seluruh Eropa. Observatorium didirikan di Sevilla dan banyak kota Andalusia lainnya. Kalender Umar Al-Khayyam jauh lebih akurat daripada kalender Gregorius, yang membuat perbedaan satu hari dalam 350 tahun, dan kalender Umar al-Khayyam membuat perbedaan satu hari dalam 5000 tahun.Hassan Ibnu Haitan adalah seorang ahli astronomi dan matematika dari Kairo yang hidup antara tahun 905-1039 M. Dia adalah penemu optik yang membantu menemukan teropong dan fotografi. Dengan cara yang sama.

     b.  Matematika

Mahmud bin Musa Al-Khawaritzmi, salah satu ahli matematika Muslim yang pertama kali menemukan ilmu hisab (al-Jabar), geometri, dan trigonometri, dan Umar Al-Khayyam dan Al-Thusi adalah ulama Muslim yang pertama kali menemukan angka yang bermula dari nol, menunjukkan bahwa bilangan nol adalah kebutuhan yang pasti dalam perhitungan. Jika jajaran unit, misalnya, tidak memiliki bilangan sepuluh, lingkaran kecil ini digunakan untuk menggenapkan jajaran.20. Pada tahun 1200 SM, ulama Islam menggunakan angka-angka ini, dan kemudian dibawa ke Eropa. Akibatnya, angka 0,1,2, dan 9 yang digunakan sekarang dalam ilmu hitung di Eropa berasal dari angka-angka arab

       c. Kimia

Ahli kimia Arab Abu Musa Ja'far Al-Kufi hidup pada abad ke-8. Dia menulis Encyclopedi dan rangkuman tentang ilmu kimia seperti alkohol, asam Sulfur, dan asam Nitrat. Setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, karya-karya ini menjadi dasar bagi orang-orang di Eropa untuk kepentingan farmas

        d. Ilmu Kedokteran

Ilmu kedokteran adalah salah satu dari banyak budaya Islam yang paling berpengaruh. Beberapa ulama Islam yang ahli matematika termasuk

1.) Abu Bakar Ibnu Zakaria Al-Razi, juga dikenal sebagai Rhases, Avicenna (juga dikenal sebagai Ibnu Sina), Abul Cassis, dan Ibnu Zohar. Karya mereka telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Inggris, dan bahasa Eropa lainnya, dan bahkan dicetak sebanyak 40 kali antara tahun 1498 dan 1866M.

2.) Ibnu Sina, juga dikenal sebagai Avicenna di Barat, lahir pada tahun 980 SM dan menulis buku yang berisi petunjuk tentang kedokteran yang disebut Canun Fi l-Tib. Buku tersebut mencakup fisiologi, kebersihan (higiene), patalogi, terapi, dan materi pengobatan. Selain itu, telah menulis buku Dedaunan Obat, yang mencakup 760 jenis obat untuk pengobatan penyakit hati. Buku ini dicetak di Roma tahun 1593 dan memengaruhi perkembangan ilmu kedokteran di Barat. Ini terus digunakan di universitas di Eropa hingga abad ke-19.

3.) Abul Kasim Khalaf bin Abas, juga dikenal sebagai Ibnu Zohar, adalah seorang dokter Muslim di wilayah Spanyol yang menjadi ahli bedah pertama yang menemukan metode pembiusan dengan ramuan daunan tertentu. Selain itu, dia juga menemukan metode untuk mengobati patah tulang dan terkilir.

4.) Ali bin Isa menulis buku tentang Memorandum atas Oculis (tentang penyakit mata) dan melakukan operasi katarak pertama pada tahun 1256 M. Al-Mahusin juga adalah orang yang pertama kali menemukan jam lengkung untuk menjahit bekas operasi, dan Muhyiddin Tatani adalah orang pertama yang menemukan sistem kerja paru-paru.

  Bidang Filsafat:

Periodisasi bidang filsafat jelas, dimulai dengan filsafat Yunani sebagai dasar. Namun, perkembangannya terhambat selama beberapa abad. Setelah filosof Muslim seperti Al-Kindi al-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu Rusyd, Ibnu Bajah, dan Ibnu Thufail muncul di Barat, filsafat Yunani baru dikembangkan secara mendalam. Ini merupakan salah satu faktor yang mendorong kembalinya kembali di Barat. Ibnu Rusyd---juga dikenal sebagai Averroes---adalah seorang filsuf Muslim yang paling berpengaruh di Barat, sampai-sampai membentuk ideologi Averroisme. 

  Bidang Sastra:

Karya-karya filosof Muslim memiliki pengaruh besar terhadap karya-karya sastra yang meyakinkan dan tersebar di seluruh Eropa melalui Spanyol, Prancis, dan Italia. Misalnya, di Eropa, lirik dan puisi ditulis. Ibnu Hazm menulis banyak cerita yang tersebar di seluruh Eropa.