Mohon tunggu...
Arina Manasikana
Arina Manasikana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi STAI Al-Anwar

Juru Kampanye ENFP-T

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguak Jaringan Pencucian Uang Crypto oleh Ekaterina Zhdanova

21 Juli 2024   21:56 Diperbarui: 21 Juli 2024   22:06 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Departemen Keuangan AS, Kantor Pengendalian Aset Asing (OFAC), pada 3 November 2023, menjatuhkan sanksi terhadap Ekaterina Zhdanova karena diduga terlibat dalam jaringan pencucian uang internasional. Warga negara Rusia Ekaterina Zhdanova terlibat dalam jaringan pencucian uang internasional. Semua orang tahu bahwa Zhidanova berperan penting dalam mengawasi dan memfasilitasi aliran dana ilegal melalui berbagai metode kompleks. Zhdanova telah terlibat dalam dunia keuangan sejak awal karirnya, tetapi peningkatan penegakan hukum terhadap kejahatan keuangan global membuat aktivitasnya menjadi lebih mencurigakan.

Penggunaan platform kripto yang tidak memiliki kontrol Anti-Money Laundering (AML) dan Countering Financing of Terrorism (CFT) yang memadai adalah salah satu faktor yang mendorong pencucian uang Zhdanova. Karena kekurangan pengawasan dan kontrol yang memadai, platform seperti Garantex terlibat dalam aktivitas ilegal yang beragam. Dengan platform ini, pengguna dapat memindahkan uang dalam jumlah besar dengan risiko minimal, karena tidak akan terdeteksi oleh regulator atau penegak hukum. Platform seperti ini membuat Zhdanova dan jaringan kriminalnya lebih mudah mencuci dana.

Zhdanova menggunakan berbagai teknik khusus untuk mencuci uang selain menggunakan crypto mixer dan platform tanpa kontrol AML/CFT. Pembuatan akun investasi palsu adalah metode yang umum digunakan. Pembelian real estat adalah metode tambahan yang digunakan. Zhidanova sering memasukkan dana ilegal ke pasar properti, baik melalui pembelian langsung maupun melalui perusahaan kelompok yang didirikan. Dengan membeli real estat, pelaku dapat mengalihkan aset mereka ke bentuk yang lebih stabil dan bernilai tinggi. Zhdanova berhasil mencuci sejumlah besar uang tanpa terdeteksi untuk waktu yang lama dengan menggabungkan teknik-teknik ini.

Ekaterina Zhdanova terlibat dalam sejumlah kasus pencucian uang besar, salah satunya adalah mencuci lebih dari $2.3 juta untuk seorang klien Rusia. Dalam kasus lain, Zhdanova membantu seorang oligarki Rusia mengirimkan sekitar $100 juta ke UEA. Zhdanova menggunakan berbagai metode canggih untuk menyamarkan asal-usul dana yang ilegal. Pertama, Zhdanova menggunakan layanan crypto mixer, untuk mengaburkan jejak digital. Selanjutnya, ia menggunakan sejumlah akun palsu dan perusahaan kelompok untuk mengelabui otoritas dan penegak hukum. Setelah itu, dana tersebut diinvestasikan kembali ke dalam berbagai aset yang sah, seperti properti dan investasi bisnis, yang membuatnya terlihat seperti pendapatan yang sah.

            Setelah dana ilegal berhasil dipindahkan, Zhdanova membantu oligarki tersebut memperoleh status pajak dan fasilitas finansial di Uni Emirat Arab, yang mencakup pembentukan entitas bisnis dan investasi properti di negara tersebut. Dengan cara ini, Zhdanova tidak hanya membantu memindahkan dana ilegal tetapi juga memastikan bahwa kliennya mendapatkan keuntungan dari lingkungan pajak yang menguntungkan dan stabilitas ekonomi yang ditawarkan oleh negara tersebut.

            Zhdanova menggunakan pengetahuannya tentang hukum dan peraturan lokal untuk membantu kliennya mendapatkan status pajak dan fasilitas finansial di Uni Emirat Arab; ia juga bekerja sama dengan ahli hukum dan keuangan di Uni Emirat Arab. Selain itu, Zhdanova membantu pembukaan rekening bank dan investasi dalam sektor properti dan bisnis di Uni Emirat Arab. Langkah-langkah ini memberikan kliennya akses ke berbagai fasilitas finansial yang hanya dapat diakses oleh individu dengan status pajak yang sah di negara tersebut.

            Ekaterina Zhdanova dikenal memiliki hubungan yang erat dengan beberapa kelompok ransomware terkenal, salah satunya adalah Ryuk. Kelompok ini terkenal karena serangan-serangannya terutama pada institusi keuangan, layanan kesehatan, dan infrastruktur penting lainnya. Zhdanova tidak hanya bekerja dengan kelompok ransomware tetapi juga terhubung dengan jaringan pencuci uang internasional lainnya. Individu dan organisasi membentuk jaringan ini. Selain itu, diketahui bahwa Zhidanova memiliki akses ke perusahaan mewah yang digunakan untuk menyamarkan dana ilegal. Investasi dalam real estat mewah, hotel bintang lima, dan bisnis ritel eksklusif termasuk dalam kategori ini. Zhdanova dapat mencuci uang besar dan mengubahnya menjadi aset yang sah dan bernilai tinggi dengan memiliki dan mengelola bisnis-bisnis ini.

            Dalam penyelidikan tambahan, tindakan Zhdanova telah mengungkapkan sejumlah email dan korespondensi bisnis yang digunakan untuk mengatur transaksi keuangan yang rumit, berhubungan dengan rekan-rekan kriminalnya, dan mengelola berbagai entitas bisnis yang terlibat dalam pencucian uang. Investigasi juga menemukan bahwa Zhdanova menjalankan beberapa bisnis yang dia miliki atau kendalikan. Untuk mempersulit proses pelacakan pihak berwenang, perusahaan ini sering terdaftar atas nama perusahaan kelompok atau individu lain.

            Tiga alamat Bitcoin yang dikaitkan dengan aktivitas pencucian uang Ekaterina Zhdanova telah ditemukan oleh Office of Foreign Assets Control (OFAC) Departemen Keuangan AS. Alamat-alamat ini digunakan untuk memfasilitasi transaksi ilegal yang melibatkan dana besar yang dihasilkan dari berbagai kejahatan siber dan pencucian uang. OFAC telah menetapkan bahwa semua transaksi yang terkait dengan alamat-alamat ini harus diblokir dan dilaporkan karena alamat-alamat ini telah dimasukkan ke dalam daftar Specially Designated Nationals and Blocked Persons List (SDN List). Berikut adalah tiga alamat tersebut:

1. **bc1qq7p0es3dv5hcynjjf40f2xjjr6qp5py47d2f6n847vduuq9gvnyq7y9ecd**

2. **1JHdQHkBZiim1cb4hyUh2PbzEbbg6z2TrF**

3. **1Q2TWHE3GMdB6BZKafqwxXtWAWgFt5Jvm3**

Analisis on-chain adalah teknik penting untuk melacak pergerakan dana di blockchain. Dalam kasus Zhdanova, analisis ini membantu mengungkap pola transaksi dan aliran dana yang kompleks. Gambar transaksi on-chain menunjukkan bagaimana dana bergerak melalui berbagai alamat, yang biasanya terdiri dari banyak dompet perantara dan alamat deposit di bursa kripto. Zhdanova menggunakan metode tertentu dalam analisis ini untuk menyamarkan jejak transaksi. Misalnya, jumlah besar sering dipecah menjadi bagian yang lebih kecil dan dikirim ke berbagai lokasi sebelum akhirnya dikumpulkan kembali di lokasi tujuan.

            Sebagai bagian dari strateginya untuk menyembunyikan aliran dana, Zhdanova menggunakan dompet perantara sebagai titik transit di mana dana ditransfer sebelum dikirim ke alamat atau bursa kripto lain. Selain itu, Zhdanova dapat mencairkan dananya dengan menggunakan alamat deposit di bursa kripto. Ia dapat menghentikan rantai transaksi yang menghubungkan dana ke aktivitas ilegal dengan mendepositkan dana. Karena tidak ada peraturan dan pengawasan yang ketat, Zhdanova seringkali memilih bursa kripto yang tidak memiliki kontrol Anti-Money Laundering (AML) dan Countering Financing of Terrorism (CFT).

            Kegiatan ini dapat menyebabkan kerugian finansial bagi institusi keuangan dan perusahaan cryptocurrency yang terlibat dalam transaksi dengan bursa berisiko tinggi. Ketika dana ilegal masuk ke dalam sistem keuangan internasional, reputasi institusi dapat terancam. Reputasi yang terancam dapat berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan secara keseluruhan.

            Sanksi yang dijatuhkan kepada Ekaterina Zhdanova mencakup pembekuan semua asetnya di bawah pengawasan pengadilan Amerika Serikat dan melarang setiap orang atau organisasi di Amerika Serikat untuk bertransaksi dengannya. Keterlibatannya dalam pencucian uang yang terkait dengan kelompok peretas dan kejahatan siber, terutama yang berkaitan dengan cryptocurrency, adalah alasan utama sanksi ini. Sanksi ini juga mencakup daftar alamat Bitcoin yang terkait dengan aktivitas Zhdanova yang tercantum dalam Daftar Orang Terpilih dan Orang yang Diblokir (SDN). Tujuan dari langkah ini adalah untuk menghentikan aliran dana yang tidak sah dan untuk membatasi akses Zhdanova ke sistem keuangan global.

            Jika sebuah entitas melakukan transaksi atau berhubungan dengan alamat Bitcoin yang diidentifikasi terkait dengan Zhdanova, mereka berpotensi menghadapi sanksi yang serius. Untuk menghindari terlibat dalam kegiatan ilegal, banyak bursa berisiko tinggi telah meningkatkan protokol kepatuhan mereka terhadap regulasi AML/CFT. Ini karena, jika entitas tersebut terlibat dalam transaksi dengan alamat-alamat ini, OFAC dapat memberlakukan sanksi, seperti pembekuan aset dan larangan bertransaksi di pasar AS. Selain itu, tindakan OFAC terhadap Zhdanova adalah upaya pencegahan untuk melindungi integritas sistem keuangan dunia dari ancaman kejahatan siber.

Referensi:

https://www.chainalysis.com/blog/ofac-russia-crypto-money-laundering-sanctions-2023/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun