Hati membeku dalam kekaratannya
Hampir rapuh dalam sandarannya
Tetap dalam langkah
Namun, terseot-seot dalam jangkah
Menyia-nyiakan waktu bagai harapan berhenti disaat lembar-lembar dolar berhamburan
Menyianyiakan waktu bagai harapan berhenti disaat waktu-waktu terhambur
Menyia-nyiakan waktu bagai harapan matahari bungkam
Menyia-nyiakan waktu hingga diri terajam
Wahai angkara hedonisme...
Semuannya  bagai membeku dan mengkarat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!