Mohon tunggu...
arina azzahra
arina azzahra Mohon Tunggu... Penulis - hai

BIO

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rahasia Menulis Kreatif

14 Februari 2019   13:54 Diperbarui: 14 Februari 2019   14:26 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya akan merangkum cerita dari raditya dika yang berjudul rahasia menulis kreatif ini. raditya dika ini ingin menyebarkan ilmunya untuk para pembaca dan buku ini sangat bagus untuk orang yang bercita-cita sebagai penulis. Pasti banyak yang ingin menjadi penulis tetapi karirnya tidak berhasil karena sesuatu, dan inilah rahasianya. Di buku ini terdapat 3 bagian buku yaitu, persiapan sebelum menulis, dasar-dasar menulis kreatif, dan yang terakhir adalah setelah menulis.

Yang pertama kita akan membahas bagian buku yang pertama lebih dahulu yaitu persiapan sebelum menulis. Ia bilang menulis novel dan pembuat skenario film itu diibaratkan seperti lari maraton, karena menurut raditya dika tidak ada seseorang baik jika dia tidak latihan terlebih dahulu. Persiapannya bahkan lebih lama dibandingkan waktu yang dia butuhkan untuk maraton itu sendiri. 

Beberapa pelari bahkan bisa mempersiapkan diri lebih dari enam bulan hanya untuk fit pada saat maraton dimulai. Sama dengan menulis. Proses pembuatan novel atau skenario film yang baik harus ditandai dengan persiapannya lebih lama dibandingkan membuat novel ataupun skenario film terus.

Di bagian pertama buku ini, kalian akan mempelajari apa yang harus dilakukan sebelum menulis. Dari mulai menggali ide, sampai dengan membuat struktur cerita yang baik. Yang pertama adalah menggali ide, rahasianya adalah ide datang dari kegelisahan. Karena pengalaman raditya dika yang berasal dari kegelisahan, ia menjadi punya banyak ide, dan ia seperti curhat lewat bukunya atau filmnya. Untuk membantu kegelisahanmu, tanyakan hal hal ini pada dirimu sendiri,

  • Apa pengalaman paling menyakitkan kamu?
  • Apa yang beberapa hari ini membuat kamu terganggu?
  • Apa yang selalu membuatmu kesal?

Saat kamu menjawabnya, biasanya orang akan langsung mendapatkan banyak ide. Jadi cobalah jujur dan kenali dirimu sendiri dengan baik.

Biasanya di umur 17-21 tahun atau para remaja masalahnya itu cinta pertama, mencari sahabat, diberikan kebebasan oleh orangtua, dan lainnya lalu biasanya di umur 21-25 tahun atau para dewasa yang masih muda masalahnya itu nostalgia masa lalu, membandingkan pekerjaan dengan pekerjaan lain.

Merasa ragu apakah pilihan jurusan kuliah dan kariernya benar, dan yang lainnya, lalu yang terakhir di umur 50-60 tahun atau para paruh baya yang biasanya masalahnya itu ingin merasa muda kembali, merasa banyak mimpi yang belum  terpenuhi, keinginan untuk memilik banyak waktu bersama keluarga, dan lainnya.

Yang kedua adalah, mengubah ide menjadi premis. Premis adalah intisari kalimat dalam satu kalimat saja. Rumus premis itu adalah premis =  karakter utama + tujuan + halangan. Contohnya film dari raditya dika yaitu cinta brontosaurus, permisnya adalah seorang penulis yang percaya bahwa cinta itu bisa kadaluarsa ingin punya pacar, tetapi dia harus membuktikan apa yang dipercayai selama ini salah. 

Menciptakan karakter,

 Bagaimana cara menciptakan karakter yang baik? Pertamatama, kita harus kenal dulu dengan karakter yang akan kita ciptakan. Kita tidak boleh hanya memberikan dia nama dan jenis kelamin, namun kita harus menciptakan personality untuk karakter ini. 

Kita harus menciptakan kepribadian yang unik. Kita harus membuat dia istimewa. Luangkanlah banyak waktu untuk mengembangkan karakter yang kamu punya.   Semakin kamu kenal, akan semakin mudah menulis dialog mereka, semakin

mudah menulis adeganadegan yang melibatkan mereka. Beberapa penulis bahkan berkata, "Gue nggak nulis novel gue, karakter gue tibatiba menulis diri nya sendiri. Tangan gue kayak jalan sendiri." Memang, jika kamu sudah mencapai tahap sangat kenal dengan karaktermu, karakter yang kamu ciptakan bisa "menu lis dirinya sendiri". Dialog dari mulutnya akan keluar tanpa terencana. Adegannya hidup dengan sendirinya. Karakter ini akan memilih jalan hidupnya sendiri.

Struktur tiga babak

Setiap cerita maupun itu novel, film ,cerpen dapat dibagi menjadi tiga babak.   Dengan membagi cerita menjadi tiga babak, proses penceritaan menjadi mudah untuk diikuti secara runut. Dalam dunia penulisan, kami menamakan hal tersebut menjadi ACT 1, ACT 2, ACT 3. Atau, dalam Bahasa Indonesia, disebut dengan Babak 1, Babak 2, dan Babak 3.

ACT 1: INTRODUKSI

Komposisi: 25%

ACT 2: AKSI

Komposisi: 50%

ACT 3: KLONKUSI

Komposisi: 25%

DASAR MENULIS KREATIF

  • Sudut pandang orang pertama

Ciri penggunaan sudut pandang orang pertama adalah kata "aku" . cerita diceritakan oleh narator atau karakter utama dan lainnya.

  • Sudut pandang orang ketiga

Berbeda dengan sudut pandang orang pertama yaitu menggunakan sebuah nama.

  • Menggunakan metafora

Metafora adalah jenis majas untuk menggambarkan sesuatu, padahal keduanya saling tidak berhubungan.

Jadi, bagaimana caranya menemukan suara kita sebagai penulis?

  • Sabar
  • Tulis sebanyak mungkin
  • Baca keras-keras tulisan yang kamu buat
  • Baca tulisan orang lain
  • Curi, curi, dan curi
  • Bedah karya orang lain dan bandingkan dengan milikmu
  • Perkaya kosakatamu
  • Berbeda
  • Menambahkan komedi dalam tulisan

SETELAH PENULISAN

  • Editing
  • Menembus penerbit
  • Menjual dan mempromosikan buku
  • Menembus production house

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun