Partisipasi: Berperan aktif dalam kegiatan sosial dan politik serta ikut dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi masyarakat.
Menurut teori Jean Piaget dan Lawrence Kohlberg, perkembangan karakter demokratis pada anak dimulai sejak usia dini dan dipengaruhi oleh proses kognitif dan moral yang terjadi dalam interaksi sosial mereka. Anak-anak belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung dalam konteks sosial yang memungkinkan mereka mempraktikkan nilai-nilai demokrasi.
3.Praktik Mewujudkan Karakter Demokratis pada Anak
Pada hakikatnya, membangun karakter demokratis pada anak melibatkan pendekatan yang mendorong keterlibatan aktif anak dalam berbagai aktivitas yang mengajarkan nilai-nilai demokrasi. Beberapa contoh kegiatan sehari-hari yang dapat dilakukan antara lain:
Diskusi Kelompok: Mengajak anak untuk berdiskusi tentang isu-isu sederhana yang relevan dengan kehidupan mereka, seperti keputusan Bersama dalam memilih permainan atau kegiatan.
Menghargai Pendapat Anak: Memberikan ruang bagi anak untuk mengungkapkan pendapat dalam keluarga atau sekolah, serta menghargai setiap ide yang mereka sampaikan tanpa menghakimi.
Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah: Melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, anak diajarkan tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik dan cara berpartisipasi dalam kegiatan sosial berdasarkan prinsip demokrasi.
4.Peran Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter demokratis pada anak sejak dini. Pendidikan ini memberi pemahaman dasar tentang hak asasi manusia, keadilan sosial, dan tanggung jawab di masyarakat. Melalui pembelajaran ini, anak-anak belajar berpartisipasi secara adil dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan kewarganegaraan juga membantu anak untuk mengembangkan sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan, yang menjadi dasar bagi sistem demokrasi.
5.Contoh Praktis dalam Kehidupan Sehari-hari
Beberapa contoh kegiatan sehari-hari yang dapat mewujudkan karakter demokratis pada anak antara lain: