Mohon tunggu...
Arin
Arin Mohon Tunggu... Lainnya - amateur

🍉

Selanjutnya

Tutup

Nature

Black-Footed Cat, Si Mungil yang Mematikan dari Afrika Selatan

30 September 2023   14:40 Diperbarui: 30 September 2023   20:33 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaki bagian bawah dan bantalan black-footed Cat (felids.wordpress.com)

Felis nigripes adalah nama ilmiah dari kucing berkaki hitam yang merupakan kucing liar terkecil di Afrika. Spesies ini hewan endemik yang berasal dari Afrika bagian selatan, berhabitat di sabana dan padang rumput. Wilayah persebarannya meliputi, Namibia, Botswana, Afrika Selatan, sedikit di Zimbabwe dan Angola. Kucing berkaki hitam berpenampilan menarik dengan bulu berwarna coklat muda yang dihiasi bintik-bintik lonjong hitam, juga garis-garis tebal di kaki, leher dan ekor. Kaki bagian bawah dan bantalannya bewarna hitam, itulah asal usul penamaannya.

Kaki bagian bawah dan bantalan black-footed Cat (felids.wordpress.com)
Kaki bagian bawah dan bantalan black-footed Cat (felids.wordpress.com)

Kucing berkaki hitam memiliki rentang massa 1 hingga 3 kg dan panjang 14 hingga 20 inci. Menariknya meskipun mungil dan tampak menggemaskan, kucing berkaki hitam disebut sebagai kucing paling mematikan dibandingkan kucing liar lain yang lebih populer seperti singa. Alasannya, karena buruan mereka dalam satu malam saja lebih banyak dari mangsa yang didapat macan tutul dalam enam bulan. Mereka memiliki kemampuan berburu luar biasa, keberhasilan predasinya mencapai 60 persen, jauh berbeda dibandingkan macam tutul dan singa yang jarang berhasil lebih dari 20 persen. 

Kucing berkaki hitam merupakan predator bagi mamalia kecil dan burung yang hidup di sekitar tempat mereka tinggal, mereka juga memakan reptil, serangga dan invertebrata. Setiap malam kucing berkaki hitam dapat melakukan perjalanan hingga bermil-mil untuk berburu. Luar biasanya, mereka membunuh hingga 14 hewan kecil dalam semalam. Sebagai bentuk adaptasi terhadap habitatnya yang kering, mereka mampu hidup tanpa air. Kebutuhan cairan tubuhnya didapat dari mangsa yang dimakan. Kucing berkaki hitam lebih aktif di malam hari, mereka kucing soliter atau menyendiri terkecuali saat berkembang biak.

Kucing berkaki hitam mencapai kematangan seksual sekitar 8-12 bulan, betina bisa melahirkan dua kali dalam setahun dan dapat memiliki 1 hingga 3 anak (rata-rata 1-2 anak) dengan usia kehamilan 59 hingga 68 hari. Diperkirakan mereka dapat hidup hingga 13 tahun dan 15 tahun di penangkaran. Mereka tinggal dengan membuat sarang di liang atau di gundukan bekas rayap. Batas wilayah jelajah antara jantan dan betina bertumpang tindih, mereka akan menyemprotkan urin untuk menandai wilayahnya. Status konservasi kucing berkaki hitam diklasifikasikan sebagai spesies "rentan" dalam Daftar Merah IUCN sejak 2002. Degradasi habitat, perangkap dan racun yang dipasang untuk hewan lain, juga ancaman pemburu adalah penyebab penurun populasi. Di Botswana dan Afrika Selatan, memburu kucing berkaki hitam merupakan tindakan ilegal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Celengan Ayam Anita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun