Perkembangan zaman  memiliki banyak dampak salah satunya dalam bidang kesehatan mental. seperi yang kita tahu zaman sekarang sedang trend tentang masalah kesehatan mentalsebenarnya masalah kesehatan mental sendiri sudah sangat lama ada tapi kasusnya tidak sebanyak yang sekarang sehingga orang orang dulu tidak terlalu memikirkan masalah kesehatan yang satu ini.Â
Nah kali ini saya akan membahas tentang masalah kesehatan mental yang sering dialami remaja yaitu Eating disorder.  Sebenarnya apa sihh yang dimaksud eating disorder? , "Eating Disorder merupakan ganguan makan diman ketika ganguan makan ini terjadi secara terus menerus akan  menyebabkan masalaha kesehatan serius yang dapat menyerang fisik maupun psikis." Eating diasorder ini akan membuat asupan nutrisi pada tubuh menjadi tidak seimbang.
Eating Disorder terbagi menjadi beberpa jenis seperti
1. Anorexia
Anorexia merupakan salah satu gangnguan makan dimana penderitanya sangat terobsesi untuk memiliki bentuk badan yang sangat kurus dan memiliki rasa takut berlebih apabila terjadi keanikan berat badan pola pikir menyimpang ini akan menyebabkan masalah gizi pada penderita seperi kekurangan gizi, KEK, Anemia dsb anerexia sering terjadi pada remaja permpuan. Penderita anorexia hanya akan merasa percaya diri apabila badannya kurus namun kuruds yang diinginkan cenderung seperti orang kurangan gizi.
Gejala anorexiaÂ
Timbulnya rasa obsesi berlebihan untuk memiliki badan yang kurus membuat seseoarang melakukan berbagai cara untuk memenuhi keingannya. pendira cenderung tidak memoikirkan resiko dan membahayakan dirinya senderi agar berat badannya bisa turun contonnya :
- Penderita anorexia sangan membatasi porsi makan ia bisa makan dalam porsi yang sangat sedikita atau bahkan tidak makan sama sekali. Selain membatasi makan penderita anorexia juga mebatasi munum hal ini akan membuat penderita mengalami dehidrasi apa bila kekurangan cairan.
- Olahraga bearat.
- Atau bahkan menggunakan obat obatan pelangsing yang berbahaya.
2. BulimiaÂ
Seseorang yang mengidap bulimia atau bulimia nervosa apabila mengkonsumsi makanan biasanya sering dimuntahkan kembali makanan yang telah dimakan. Bulimia juga  banyak dialami oleh remaja perempaun yang biasanya tidak puas terhadap berat badan dan bentuk tubuh.Â
Orang yang mengidap bulimia menggunakan berbagai cara agar berat badannya turun ataupun tetap  misalnya dengan cara menusukan jari kedalam kerongkongan agar bisa muntah selain bisa juga menggunakan obat pencahar dimana hal ini bisa sangat berbahaya bagi tubuh.Â
Apabila hal ini berlangsung secara terus menerus penderita akan mengalam masalah gizi seperi kekurangan gizi, overweight, dsb. Oleh karena itu apabila ingin menurunkan atau menjaga berat badan agara tetap ideal sebaiknya lakukan diet sehat atau pola makan sehat yaitu dengan mengkonsumsi makan bergizi seimbang sesuai anjuran isi pringku, kurangi makan fast food, perbanyak makan sayur dan buah buahan.
Penyebab Bulimia
* Faktor lingkungan sosial
Misalnya kita hidup di dalam lingkungan sosial yang mempunya standar kecantikan seperti badan kurus dll hal itu akan membuat orang orang yang berada di lingkungan tersebut termotivasi agar menurunkan berat badan dengan cara apa pun yang bisa menjadi penyebab bulmia.
* Faktor emosional dan psikis
Bulimi akan lebih tinggi kepada orang yang mempunyai ganguan emosional dan psikologids Seperti deprsi, stress, ganguan kecemasan, OCD, PTSD, dsb.
* Faktor keturunan
Jika didalam satu keluarga memiliki memiliki riwayat bulimia maka tidak menutup kemungkinan anggota keluarga yang lain juga dapat mengalami hal yang sama.
* Faktor Pekerjaan
Dalam dunia pekerjaan memiliki kriteria tertentu seperti pada Model, Aktris, Idol, Balerina, dsb Pekerjaan tersebuat biasanya menuntut seseorang untuk berpenampilan menarik salah satunya memiliki badan yang kurus dan ramping.
Gejala Bulimia
Berawal dari diet ketat yang sering dilakukan sehingga orang tersebut terbiasa makan dalam jumlah yang sedikit atau bahkan tidak mengkonsumsi apapun dalam sehari. Jika kondisi ini terus berlanjut orang tersebut akan merasa sangat lapar yang dimana munculnya keinganansangat besar untuk makan makanan tertentukemudianorang tersebut mulai kehilangan kendali saat makan dan memakan banyak makanan meskikpun tidak mersa lapar. Hal ini membuat orang tersebumerasa sangat bersalah yang beruijung dimuntahkan kembali makanan yang telah dimakan tadi.
Gejala Psikologis lainya yang dapat muncul seperti :
- Perasaan takut belebihan terhadap kenaikan berat badan
- Selalu merasa tidak percaya diri terhadap berat badan dan bentuk tubuhnya
- Menyendiri dan menarik diri dari pergaulan
- Lebih memimilih makan di tempat sepi dan tidak suka makan dengan susana ramai seperi di restaurant dsb.
3. Bing Eating disorder
Merupakan perilaku penyimpangan makan ditunjukan dengan  penderita bing eating disorder susahnya  menahan keinginan untuk makan sehingga porsi makannya sangat banyak. Hal ini bisa menyebabkan obesitas akan menimbulkan penyakit bawaan sperti hipertensi, hiperglikemia (gula darah tinggi), hiperuresemia (asam urat), hypercholesterolemia (Kadar kolestrol tinggi), bahkan juga berdampak pada penyakit jantung.
Tanda tanda orang mengalami bing eating disorder
Seperti yang dijelaskan sebelumnya penderita biasanya makan dalam porsi yang banyak dan kesulitan untuk menahan nafsu makan. Selesaimakan timbul rasa besalah, kesal bahkan depresi akibat perilaku makannya.
- makan dalam jumlah yang besar dalam periode waktu tertentu
- Makan lebih cepat dibandingkan orang lain
- Tetap makan banyak walaupun tidak lapar
- Makan di tempat yang tidak dapat diketahu orang lain
- Pada penderita BED disertai dengan bulimia
Apabila seseorang mengalami tanda - tanda seperti yang disebutkan paling sedikit 1 kali per mingu dalam 3 bulan. Termasuk dalam kategori bing eating disorder ringan dimana gejalanya biasa muncul 1-3 kali per minggu. Pada BED berat biasanya muncul gejala 8-13 kali per minggu. Untuk BED parah muncul tanda lebih dari 14 kali perminggu. J
ika tidak segera ditangani akan menyebabkan  obesitas yang akhirnya muncul penyakit bawaan seperti hipertensi, kolestrol, asa urat tinggi, diabetes, hingga penytaki jantung. Selain itu dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung dan sembelit.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H