Bahkan buku fiksi yang bergenre romance akan membuat pembacanya baper hingga sering senyum-senyum sendiri. Parahnya bagi remaja yang sudah punya pacar, mereka sering membanding-bandingkan tokoh di dalam buku fiksinya tersebut dengan pacarnya sendiri, sehingga konfliks yang tak seharusnya terjadi pun terjadi.
Membaca buku memang penting terlepas dari apapun genre buku tersebut, namun jika terlalu berlebihan hingga membuat kehidupan normal kalian terbengkalai lebih baik dikurangi ya, durasi membaca buku fiksinya. Bijaklah mengelola waktu, uang, hubungan pertemanan, hubungan percintaan dan keluarga agar kehidupan yang harmonis bisa kalian miliki kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H