Penduduk Sendangrejo umumnya menjalani gaya hidup yang agraris, dengan kegiatan ekonomi berfokus pada pertanian dan perdagangan. Meskipun didominasi oleh strata masyarakat menengah ke bawah, mereka solid dan aktif dalam kegiatan sosial seperti pengajian, gotong royong, dan diskusi kelompok masyarakat, serta memiliki minat tinggi pada pertanian budidaya tanaman sehat dan kerajinan tradisional. Masyarakatnya terbuka terhadap perubahan dan inovasi, mendukung kebijakan pemerintah yang berfokus pada peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan sosial tetapi tetap mempertahankan kearifan lokal yang sudah menjadi kebiasaan warga desa tersebut.
Tantangan terbesar yang dihadapi Desa Sendangrejo adalah kekeringan yang terjadi setiap musim kemarau, hal ini disebabkan karena warga desa terlalu mengandalkan air tanah dibanding air dari perusahaan air minum daerah. Kekeringan di tahun 2024 merupakan kekeringan yang paling parah dari tahun - tahun sebelumnya, dikarenakan sungai di daerah Sendangrejo dengan sengaja dikeringkan untuk kepentingan pembangunan Jalan Tol Solo - Yogyakarta via Kulon Progo. Adapun pengaruh dari perubahan iklim secara global yang mengakibatkan pola cuaca tidak menentu dan merusak produktivitas pertanian. Meski petani Desa Sendangrejo adaptif terhadap perubahan tetapi keterbatasan akses pengetahuan dan wawasan teknologi pertanian yang modern mengakibatkan tidak meratanya implementasi tekonologi pertanian di Desa Sendangrejo. Adapun terjadinya fluktuasi harga pasar hasil pertanian yang tidak stabil sangat mempengaruhi kehidupan sehari - sehari petani di Desa Sendangrejo.
Meskipun demikian, Sendangrejo memiliki banyak peluang, seperti pengembangan pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa, hasil dari pengolahan tanaman mendong menjadi kerajinan tangan juga tidak kalah menguntungkan. Potensi yang dapat dikembangkan adalah meningkatkan kapasitas masyarakat lokal untuk mengelola dan mengembangkan ekowisata atau agrowisata dengan memanfaatkan sumber daya alam dan produk unggulan yang ada di Desa Sendangrejo. Berbagai pendekatan dapat dilakukan untuk memberdayakan warga masyarakat Desa Sendangrejo, dengan memanfaatkan kepribadian warga desa yang memiliki rasa kebersamaan yang tinggi, pemberdayaan berbasis kelompok masyarakat sangat dianjurkan. Seperti dengan melakukan edukasi dan pelatihan, keterlibatan masyarakat dalam diskusi dan pengambilan keputusan, pembuatan percontohan lahan pertanian dan perkebunan berkelanjutan, dan pendekatan komunitas untuk pemasaran. Solusi yang ditawarkan untuk pengembangan Desa Sendangrejo relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI