Mohon tunggu...
Arianti Sundari
Arianti Sundari Mohon Tunggu... Mahasiwa dari Universitas Syiah Kuala, prodi Teknologi Hasil Pertanian

Sebagai seorang yang berkepribadian ESFJ, saya adalah sosok yang sosial dan ramah, selalu berusaha membuat orang lain merasa nyaman di sekitar saya. Empati yang tinggi mendorong saya untuk peduli terhadap kesejahteraan orang-orang di sekitar saya, dan saya senang membantu mereka yang sedang mengalami kesulitan. Saya memiliki kemampuan organisasi yang baik, sering kali mengambil inisiatif untuk mengatur acara dan kegiatan, serta menciptakan suasana yang menyenangkan. Dalam menyelesaikan masalah, saya lebih suka pendekatan yang praktis dan realistis, menghargai fakta dan data konkret untuk pengambilan keputusan. Rasa tanggung jawab saya terhadap komunitas sangat kuat, mendorong saya untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan berkomitmen menciptakan dampak positif. Saya juga menghargai struktur dan perencanaan, merasa lebih nyaman ketika ada rutinitas dan aturan yang jelas untuk mencapai tujuan. Terakhir, saya terbuka terhadap kritik dan umpan balik, selalu berusaha meningkatkan diri berdasarkan masukan yang diterima, sehingga saya dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai individu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Sendangrejo: Mengoptimalkan Potensi Pertanian dan Ekowisata

28 Oktober 2024   22:04 Diperbarui: 29 Oktober 2024   13:08 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://surl.li/yqbqck

Penduduk Sendangrejo umumnya menjalani gaya hidup yang agraris, dengan kegiatan ekonomi berfokus pada pertanian dan perdagangan. Meskipun didominasi oleh strata masyarakat menengah ke bawah, mereka solid dan aktif dalam kegiatan sosial seperti pengajian, gotong royong, dan diskusi kelompok masyarakat, serta memiliki minat tinggi pada pertanian budidaya tanaman sehat dan kerajinan tradisional. Masyarakatnya terbuka terhadap perubahan dan inovasi, mendukung kebijakan pemerintah yang berfokus pada peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan sosial tetapi tetap mempertahankan kearifan lokal yang sudah menjadi kebiasaan warga desa tersebut.

Tantangan terbesar yang dihadapi Desa Sendangrejo adalah kekeringan yang terjadi setiap musim kemarau, hal ini disebabkan karena warga desa terlalu mengandalkan air tanah dibanding air dari perusahaan air minum daerah. Kekeringan di tahun 2024 merupakan kekeringan yang paling parah dari tahun - tahun sebelumnya, dikarenakan sungai di daerah Sendangrejo dengan sengaja dikeringkan untuk kepentingan pembangunan Jalan Tol Solo - Yogyakarta via Kulon Progo. Adapun pengaruh dari perubahan iklim secara global yang mengakibatkan pola cuaca tidak menentu dan merusak produktivitas pertanian. Meski petani Desa Sendangrejo adaptif terhadap perubahan tetapi keterbatasan akses pengetahuan dan wawasan teknologi pertanian yang modern mengakibatkan tidak meratanya implementasi tekonologi pertanian di Desa Sendangrejo. Adapun terjadinya fluktuasi harga pasar hasil pertanian yang tidak stabil sangat mempengaruhi kehidupan sehari - sehari petani di Desa Sendangrejo.

Meskipun demikian, Sendangrejo memiliki banyak peluang, seperti pengembangan pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa, hasil dari pengolahan tanaman mendong menjadi kerajinan tangan juga tidak kalah menguntungkan. Potensi yang dapat dikembangkan adalah meningkatkan kapasitas masyarakat lokal untuk mengelola dan mengembangkan ekowisata atau agrowisata dengan memanfaatkan sumber daya alam dan produk unggulan yang ada di Desa Sendangrejo. Berbagai pendekatan dapat dilakukan untuk memberdayakan warga masyarakat Desa Sendangrejo, dengan memanfaatkan kepribadian warga desa yang memiliki rasa kebersamaan yang tinggi, pemberdayaan berbasis kelompok masyarakat sangat dianjurkan. Seperti dengan melakukan edukasi dan pelatihan, keterlibatan masyarakat dalam diskusi dan pengambilan keputusan, pembuatan percontohan lahan pertanian dan perkebunan berkelanjutan, dan pendekatan komunitas untuk pemasaran. Solusi yang ditawarkan untuk pengembangan Desa Sendangrejo relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun