Mohon tunggu...
Ari Mochamad
Ari Mochamad Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis adalah penggiat lingkungan hidup dan perubahan iklim.

Penulis adalah penggiat lingkungan hidup dan perubahan iklim. Isu dan Agenda yang terkait keberlanjutan ini dilaluinya melalui organisasi lingkungan dan konservasi serta lembaga pendanaan pembangunan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Percepat Ruang Masyarakat Membangun Ketangguhan Iklim

7 Oktober 2019   07:00 Diperbarui: 7 Oktober 2019   07:16 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman kemandirian individu-individu dalam masyarakat dalam berorganisasi dan beraktifitas pada lingkungan sekitar menjadi modal optimisme keberhasilan adaptasi perubahan iklim ini.

Antisipasi terhadap banjir melalui pembuatan tanggul-tanggul, wilayah resapan dan tangkapan air yang sekaligus ruang interaksi sosial, pengelolaan peruntukan dan penggunaan air tanah dan permukaan  dan meninggikan rumah-rumah yang selama ini terendam air bila terjadi banjir merupakan contoh-contoh adaptasi yang dapat dilakukan secara individu dan kelompok masyarakat.

Kepedulian persoalan perubahan iklim yang ditunjukkan oleh kelompok masyarakat sipil dan dunia usaha melalui program tanggungjawab sosial-nya dapat menjadi fasilitator  untuk menjembatani persoalan pemahaman dan pendanaan.    

Kompleksitas persoalan pilihan adaptasi akan sangat tergantung dari heterogenitas dan kepentingan individu-individu masyarakat setempat. 

Tentunya pilihan-pilihan adaptasi individu-individu tadi berkorelasi  dengan  kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan masyarakat sebagai wujud ketahanan sumber kehidupan ekonomi mereka dalam menghadapi  perubahan iklim.  

Nilai-nilai pengetahuan dan kearifan dan pengetahuan lokal yang masih kental dan berlaku di beberapa daerah dalam memperlakukan lingkungan dan ekosistemnya sebagai bagian dari nilai-nilai hidup mereka dapat menjadi perekat dan memperkaya strategi adaptasi individu yang dikembangkan dalam mengatasi perubahan iklim.

Esensi keterlibatan langsung individu-individu dalam masyarakat akan mampu membangun dan mempengaruhi warna dari rumusan dan perdebatan strategi adaptasi perubahan iklim.

Memobilisasi gagasan yang disampaikan untuk mendapatkan respon dan pemahaman yang sama dibutuhkan unsur-unsur peubah yang mampu mendorong masyarakat bersifat kolektivitas bergerak ke arah yang diinginkan. 

Untuk selanjutnya mengonsep beragam dimensi ke dalam kerangka kerja yang dimungkinkan, baik pada tingkat makro, meso dan mikro maupun tingkat tapak (desa).

Menyatukan informasi terkait krisis iklim terhadap setiap kebijakan yang dibuat adalah suatu keharusan, melalui pemanfaatan teknologi dan digital, sebagai alat untuk membongkar  realitas di lapangan, dimana masyarakat secara umum seringkali menghadapi kesulitan memperoleh informasi yang tepat dan benar.  

Aspek utama lainnya adalah ketersediaan teknologi yang mampu dipahami,  dilakukan dan dikelola. Hanyalah pandangan tradisional yang selalu mengidentikkan  teknologi adaptasi dengan instrumen yang mahal dan canggih, seperti pembangunan  dam/tanggul, alat pendeteksi dini, skema irigasi, dan lain-lain. Sebaliknya, justru teknologi yang berbasis pada kondisi lokal-lah yang harus dikedepankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun