Yang ini tidak perlu contoh. Mungkin kita sudah sering tahu. Kita sudah sering baca berita.
Jadi, sebenarnya sangat memalukan, kalau orang-orang sekelas anggota DPRD yang mewakili rakyat itu masih dapat sosialisasi dan pendidikan dari KPK. Mereka diberitahukan mekanismenya seperti apa. Diawasi dengan ketat. Terus diberitakan secara datar dan netral. Mengapa ini masih terjadi? Karena pokir yang jumlahnya 1.375 itu berpotensi menjadi sarana korupsi.
Mari kita rekap sekali lagi. Banyak temuan korupsi, mengatakan bahwa korupsi terjadi sejak pokir. Apakah kita tahu, apa saja isi 1.375 pokir di pidato Mbah Kaji kemarin? Apakah kamu terlibat dalam pokok pikiran itu? Tidak ada korupsi sendirian. Korupsi selalu disengaja dan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H