Mohon tunggu...
Arimbi Netramaya
Arimbi Netramaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Owner

Percaya dengan kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pipit Boneka Partai

10 Oktober 2024   20:52 Diperbarui: 10 Oktober 2024   21:31 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sejak awal, Pipit tidak berniat mencalonkan diri di Pilbup. Sehingga terjadilah deal, antara Harno dan Atna Tukiman (bapak dari Pipit, Bhina Group) mendukung Harno yang akan mencalonkan diri dalam kontestasi Pilbup Rembang. Nur Hasan yang tadi akan mencalonkan diri sendiri, akhirnya ikut bergabung dengan Harno. Suara sudah bulat, mendukung Harno.

Tanpa sepengetahuan keluarga, terjadilah drama. Pipit mencalonkan diri dengan dukungan orang-orang partai yang sudah terkenal di dunia perpolitikan Rembang.

Mereka bilang, "Belum pernah ada bupati perempuan dalam sejarah Rembang."

Ini juga yang akhirnya menjadi gaung di mana-mana, sebagai nilai plus yang menjadi pendorong agar Pipit mau maju.

Tentunya dengan segala konsekuensi.

Harus ada yang ditinggalkan, menjadi kawan baru biarpun dulu mereka ini musuhnya. Syarat dan ketentuan berlaku.

Rekom Nasdem, yang semula sudah diberikan untuk Harno ditarik kembali lalu diubah untuk kubu Pipit.

Momen konflik PKB Jakarta dengan PKB Rembang yang berseberangan, dimanfaatkan oleh kubu orang-orang partai yang terkenal di dunia perpolitikan Rembang berbisik, yang berujung rekom PKB diberikan kepada Pipit.

Bukan rahasia, rekom datang dari Jakarta, apapun partainya. Ada yang dihitung ratusan juta, sampai milyar, dikalikan dengan jumlah kursi, itulah yang harus dibeli, kalau mau mencalonkan diri.

Siapa yang kuat beli, itulah yang didukung partai-partai di Kabupaten Rembang.

Maka publik akhirnya mengerti, bahwa bujukan kepada Pipit bukan sekadar impian menjadi bupati perempuan pertama di Rembang, melainkan persoalan pembelian rekom. Dan publik mengetahui bagaimana eksistensi Bhina Grup di Rembang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun