Perwakilan-perwakilan UMKM partnership KKN Internasional Jerman diantaranya yaitu Koplak Food, DW Bropang, Kampung Edamame, Kripik Pisang Matahaari, dan Makecy id. Produk-produk yang dititipkan oleh partner telah berhasil Tim RG pamerkan dalam mini bazaar yang dilaksanakan pada hari Exhibition pertama dan hari kedua. Penjelasan mengenai detail produk dijelaskan dengan menyinggung komoditas-komoditas unggulan Jember seperti tape dan edamame. Penjelasan mengenai kandungan nilai gizi pada produk yang plant based juga dikenalkan untuk menarik perhatian warga Jerman. Tim RG juga mengenalkan website resmi milik Pemerintah Kabupaten Jember yang secara langsung mengelola kegiatan promosi UMKM di wilayah Kabupaten Jember untuk memperluas networking UMKM. Parameter keberhasilan program kerja tim RG dapat diukur dengan produk UMKM yang habis terjual dan testimoni masyarakat Jerman yang menyatakan ketertarikannya dalam mencoba berbagai produk UMKM yang disediakan di meja mini bazaar.
Divisi VE (Video Education) dari Program KKN Internasional sukses menjalankan tugasnya dalam memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat internasional di Jerman tentang kekayaan sosial budaya, sejarah, bahasa, destinasi wisata, flora, dan fauna endemik yang dimiliki oleh Indonesia. Selain itu, mereka juga memperkenalkan secara khusus Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Jember, terutama mengenai perhelatan karnaval fashion internasional di Jember yang dikenal dengan sebutan JFC (Jember Fashion Carnaval), sebuah acara spektakuler yang digelar setiap tahun. Divisi ini berhasil mencapai tujuannya melalui interaksi langsung dengan masyarakat internasional, mempromosikan keindahan Indonesia, serta menciptakan beragam materi ilustratif seperti majalah dinding, leaflet, dan materi audiovisual. Hal ini bertujuan agar masyarakat internasional dapat memahami secara lebih mendalam tentang Indonesia, Jawa Timur, dan Kabupaten Jember.
Dalam upaya memperkenalkan budaya dan bahasa Indonesia, divisi ini menyajikan ilustrasi dari berbagai tarian tradisional dan bahasa daerah. Masyarakat internasional sangat terkesima dengan beragam tarian yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga memunculkan beragam pertanyaan menarik terkait dengan tarian-tarian tersebut. Selain itu, mereka juga takjub mengetahui keragaman bahasa daerah di Indonesia, dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Selanjutnya, dibahas pula sisi historis Indonesia melalui tiga kerajaan penting: Kerajaan Kutai sebagai kerajaan Hindu tertua di Indonesia, Kerajaan Mataram Kuno sebagai kerajaan Hindu-Buddha terbesar, dan Kerajaan Samudra Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia. Sejarah tersebut membuktikan bahwa masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan rukun dalam keragaman agama dan budaya.
Dalam bidang pariwisata, mayoritas masyarakat internasional hanya mengenal satu destinasi wisata di Indonesia yaitu Bali. Divisi VE menjembatani kesenjangan ini dengan memperkenalkan berbagai destinasi alam lainnya, seperti Gunung Bromo, Candi Borobudur, Banda Neira, Kepulauan Raja Ampat, dan keunikan seperti Blue Fire. Banyak masyarakat yang terpesona dengan Blue Fire karena hanya ada dua destinasi semacam itu di dunia, dan salah satunya berada di Indonesia. Terakhir, kami memperkenalkan beragam flora dan fauna endemik asli Indonesia, termasuk bunga Rafflesia arnoldi yang unik dengan ukuran besar, dan spesies purba yang hanya ada di Indonesia, yaitu Komodo. Semua upaya ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih dalam kepada masyarakat internasional tentang kekayaan dan keragaman Indonesia yang patut dijelajahi dan dihargai.Â
Kegiatan pameran budaya disambut dengan baik oleh akademisi dan masyarakat Jerman. Kegiatan ini merupakan mimpi yang terwujud bagi mahasiswa Indonesia di Jerman, yang memiliki keinginan untuk melaksanakan kegiatan pameran budaya Indonesia, namun tak kunjung terwujud. Teman-teman mahasiswa baik dari Indonesia maupun Internasional serta akademisi FUAS (Flensburg University of Applied Sciences) berharap, kegiatan ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan. Kegiatan Indonesian cultural exhibition dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai rekognisi kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) melalui LP2M Universitas Jember.
