Mohon tunggu...
Arimbi Bimoseno
Arimbi Bimoseno Mohon Tunggu... Author -

https://arimbibimoseno.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Horizon Tak Berujung

22 April 2013   09:49 Diperbarui: 8 Januari 2019   04:28 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kau lari dari kebisingan hidup keseharian, aku bisa mendengar suara hatimu dengan jelas, walau tak terucap.

Di saat sunyi, aku menyerap segala kebisingan yang ada dalam jiwamu untuk kumuntahkan ke udara menggumpal menjadi awan tebal di langit.

Aku selalu ada di sini untukmu. Jikapun ada saatnya kau pergi meninggalkanku, aku hanya bisa memungut jejakmu, lalu kusematkan dalam hati.

Air mata ini tak pernah mengering, tapi bukan berarti duka. Maka, usaplah mata sembapmu, bersandarlah pada dadaku. Hanya itu yang aku bisa berikan padamu, rangkulanku tak bisa mengikat langkah kakimu menjauh dariku.

***

Catatan penulis: tulisan ini telah mengalami perubahan dari bentuk awalnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun