Mohon tunggu...
Arimbi Bimoseno
Arimbi Bimoseno Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Author: Karma Cepat Datangnya | LOVE FOR LIFE - Menulis dengan Bahasa Kalbu untuk Relaksasi | Website:http://arimbibimoseno.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Genaplah Sudah, di Atas Kertas Semua Urusan Oke

19 Agustus 2012   02:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:33 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-

Mentari bersinar di pagi hari, mengantarkan manusia menyambut hari baru. Setelah hubungan batin dengan Tuhan diperbaiki yang ditandai dengan puasa selama bulan Ramadhan, keadaan semakin lengkap dengan memperbaiki hubungan lahir antarsesama di hari Lebaran, dimana orang-orang saling memaafkan. Genablah sudah. Vertikal oke. Horisontal oke. Bersih. Konsepnya. Teorinya. Di atas kertas, semua urusan beres.

Idul Fitri memanglah bisa disebut puncak kemenangan, Idul Fitri juga bisa dimaknai sebagai awal perjuangan dalam kehidupan yang sebenarnya selama sebelas bulan ke depan.

Nilai-nilai pengendalian diri yang diajarkan selama bulan Ramadhan akan diuji selama sebelas bulan ke depan. Nilai-nilai berbagi (ibadah sosial) yang ditandai dengan membayar Zakat akan diuji selama sebelas bulan ke depan. Nilai-nilai memaafkan yang diajarkan Idul Fitri akan diuji selama sebelas bulan ke depan. Akankah Ramadhan, Zakat dan Idul Fitri sebatas seremonial belaka, ataukah nilai-nilai yang terkandung dalam Ramadhan, Zakat dan Idul Fitri diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari selama sebelas bulan ke depan.

Gerakan hati dan pikiran bisa memantau bagaimana fluktuasi kualitas hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia selama sebelas bulan ke depan.

Gejala-gejala melemahnya atau menguatnya pengendalian diri bisa dirasakan oleh masing-masing individu. Kualitas-kualitas dalam hubungan-hubungan sosial juga bisa dipantau oleh hati dan pikiran. Bila hati meresap ke dalam pikiran, niscaya menciptakan kedamaian. Menyatunya langit-bumi dan manusia.

Usaha untuk terus-menerus mempraktikkan pelajaran Ramadhan, Zakat dan Idul Fitri dalam sebelas bulan ke depan sehingga menjadi kebiasaan, menjadi gaya hidup, akan menghindarkan manusia dari kebangkrutan. Pada akhirnya, hari baik adalah hari dimana manusia berbuat baik. Bulan baik adalah bulan dimana manusia berbuat baik. Tahun baik adalah tahun dimana manusia berbuat baik.

-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun