.
Manusia yang sudah mengerti hakikat kebebasan akan berhati-hati dalam menggunakan kehendak bebasnya. Ia akan berpikir seribu kali ketika intuisinya mengirimkan sinyal bahwa yang akan dilakukan adalah tindakan konyol. Yang tidak berhati-hati dan tanpa perhitungan, sebetulnya itu belum mengerti hakikat kebebasan. Tahu, tapi belum mengerti. Orang yang memiliki pengetahuan sebatas informasi, tidak bisa disebut ilmuwan.
Ilmuwan adalah orang yang memiliki ilmu, berilmu. Gerak pikir dan perilakunya selaras dengan ilmu yang dimilikinya. Orang yang berilmu mengerti bahwa tanpa kebijaksanaan, ilmu pengetahuan hanya kumpulan informasi yang hanya mengumpulkan informasi, tidak bisa disebut ilmuwan.
Nalarnya diasah terus-menerus dengan manusia lain sehingga menjadi semakin tajam. Semakin tinggi ilmunya, semakin hatinya senang tinggal di tempat yang rendah. Semakin besar dirinya, semakin ia mengecilkan dirinya dengan menjadi pelayan bagi yang lain. Pemahamannya terus berkembang, makin setia kepada Tuhan, makin berbakti kepada masyarakat bangsa, kemanusiaan dan seluruh alam semesta.
Gemerlap dunia tak menyilaukan matanya.
Gundah tak mampu menyentuhnya.
Urusannya adalah menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang ada pada dirinya tetap terjaga, sehingga ia senantiasa menjadi manusia seutuhnya.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H