Mohon tunggu...
Arimbi Bimoseno
Arimbi Bimoseno Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Author: Karma Cepat Datangnya | LOVE FOR LIFE - Menulis dengan Bahasa Kalbu untuk Relaksasi | Website:http://arimbibimoseno.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membingkai Hari #38

25 Januari 2012   22:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.

[K]epadamu pagi, aku menyambutmu di sini, mari menari demi kegembiraan hati, agar bunga cinta makin bersemi mewangi.

[A]jari aku, pagi, tentang kesetiaan pada hukum bumi, ajari aku yang lemah ini, yang tak berdaya ini, ajari aku bagaimana mencintai.

[M]engamatimu pagi, kamu tak bosan hadir setiap hari untuk melayani, kamu hadir karena memang harus hadir, karena waktumu untuk hadir.

[I]ndah bersamamu pagi, sebab kamu sepenuhnya hidup semata menjalani siklus kehidupan ini.

[S]etiap kali mengingat siklusmu pagi, yang kemudian menuju siang, sore dan malam, kuteringat siklus manusia yang lahir, dari bayi tumbuh menjadi anak-anak, remaja, dewasa, tua dan lalu mati.

.

“Kelahiran dan kematian cukuplah menjadi pengingat untuk apa manusia hadir di dunia ini. Tak usahlah berlebihan dalam segala sesuatu. Cukup itu lebih baik. Tak usahlah terlalu sibuk ke luar hingga lupa ke dalam. Tak usahlah terlalu sibuk ke dalam hingga lupa ke luar. Selalu jalan tengah itu lebih mencerahkan, menenangkan, membahagiakan, mendamaikan."

"Apa yang dilakukan manusia zaman dulu dirasakan oleh manusia zaman kini. Apa yang dilakukan manusia zaman kini akan dirasakan manusia zaman nanti. Cukuplah empati membimbing manusia untuk mengetahui dan memahami batas, menggugah kesadaran individual akan urgensi apa arti menghormati, menghargai, demi kesinambungan keselamatan kesejahteraan lahir batin manusia sebagai satu keluarga di bumi."

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun