Terjebak pada tren mengomentari aksi reaksi hingga lupa bahwa semua manusia dilahirkan dengan kemampuan dan takdir yang berbeda-beda.
Bukan menyoal benar-atau-salah, tapi tentang sikap dan seni memanusiakan manusia yang kian sulit ditemui di masa kini.
Memanusiakan manusia tak perlu harus menjadi kelompok garis keras yang membela sisi tertentu, turun ke jalan, atau membawa bendera saat aksi.
Cukup dengan menyadari bahwa setiap insan, memiliki kekurangan yang bisa dimaklumi, setiap kesalahan, ada kesempatan untuk kembali hidup dan bangkit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H