Dalam tenda seluas 3x4 dari Pemkot Solo tersebut, Mamat menjajakan tas lukis seharga Rp 35.000 serta aneka pounch atau dompet kecil yang dibanderol Rp 20.000 per bijinya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua paguyuban night market Ngarsopuro, Kurnia saat berlangsung night market mengatakan, akibat 2 tahun tidak digunakan, tenda-tenda dari Pemkot Solo untuk pedagang banyak yang keropos.
Guna mengatasi hal tersebut, menurut Kurnia, pihak dinas meminjam 50 tenda dari sponsor yang dapat dipakai untuk night market ini.
"50 tenda sponsor itu terpasang semua dan untuk tambahannya kita memasang 20 tenda yang lama, dan jumlah nya 70 tenda untuk setiap tenda kita pasang kan 3 pedagang didalamnya," ujar Kurnia yang juga berjualan angkringan di Night Market Ngarsopuro.
Kurnia berharap, kembali dibukanya night market Ngarsopuro ini dapat mendongkrak kembali perekonomian masyarakat kota Solo.
(Arimbi Haryas Prabawanti)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H