Yogyakarta - Aneka jajanan pasar, kuliner yang pernah populer di era 90 an, buku-buku kuno, dan aneka barang antik turut meramaikan acara Pasar Kangen 2022.
Oleh karenanya, agenda wisata yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah mulai Jumat (25/2/2022) hingga Senin (6/3/2022) itu banyak didatangi pengunjung yang ingin bernostalgia.
Tak hanya dari Yogyakarta, pengunjung Pasar Kangen juga ada yang datang dari kota lain seperti Solo, Semarang, Klaten hingga Surabaya.
Salah seorang pengunjung yang datang dari Solo, Rara (29) mengatakan, ia berangkat menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) ke Yogyakarta khusus untuk datang ke Pasar Kangen.
"Saya selalu datang setiap ada Pasar Kangen karena acaranya unik dan seru, hanya saja acara itu tahun lalu sempat tidak diselenggarakan karena Covid-19," katanya saat ditemui di salah satu stand kuliner, Selasa (28/2/2022).
Perempuan yang sehari-hari tinggal di daerah Pasar Kliwon itu menuturkan, ada banyak hal yang di Pasar Kangen yang membuatnya teringat akan masa kecil seperti mainan otok-otok hingga kuliner es gosrok.
Selain itu, kuliner lain yang menurut dia tak kalah menarik yakni Apem Ngasem, Es Gempol Pleret, Sate Kere, Pecel, Lempeng Juruh, Lupis dan Limun.
"Harga kuliner yang ditawarkan juga sangat terjangkau, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000 saja, jadi bisa mencicip banyak makanan tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam," ujarnya.
Sedangkan untuk barang bekas, Rara menuturkan, harga yang ditawarkan mulai dari Rp 3.000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung keunikan dan jenis barangnya.
Ia berharap, Pasar Kangen bisa terus diselenggarakan pada tahun-tahun ke depan dengan terus memperbanyak stand penjual sehingga masyarakat bisa mendapat hiburan yang unik.
Sementara itu, salah seorang arsiparis DPAD Yogyakarta, Burhan (56) mengatakan, kegiatan Pasar Kangen diselenggarakan untuk meramaikan acara peluncuran diorama.
Sebagai informasi, diorama adalah salah satu wahana wisata berupa musium 4d yang baru saja diresmikan DPAD Yogyakarta  pada Kamis, (24/2/2022) lalu.
"Masih satu rangkaian acara, penyelenggaranya juga dari DPAD Yogyakarta dan dibantu beberapa dinas serta para seniman di Yogyakarta dan sekitarnya," kata Burhan.
Lebih lanjut, Burhan menuturkan, kurang lebih ada 20 stand dan 1 panggung yang disediakan dan semuanya terisi penuh oleh UMKM dan berbagai pertunjukan.
Bukan hanya pedagang dan para seniman, menurut dia, selama acara berlangsung, antusiasme pengunjung diorama maupun Pasar Kangen juga cukup tinggi terutama di hari libur dan akhir pekan.
"Semoga kegiatan ini bisa menjadi hiburan bagi masyarakat yang bisa menyentuh berbagai kalangan di semua daerah," kata Burhan.
(Arimbi Haryas Prabawanti/2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H