"Pemainnya umumnya wajib menguasai gerakan akrobatik dan perlu latian rutin, karena butuh fisik yang kuat, cepat, dan cekatan," imbuhnya.
Latian rutin biasanya dilakukan seminggu tiga atau empat kali, tergantung kesepakatan sanggar atau pelatih club barongsai yang bersangkutan.
- Jenis-jenis barongsai
Dilihat dari asal dan tempat berkembangnya, barongsai terbagi menjadi dua jenis singa utara dan singa selatan.Â
Singa utara memiliki ciri berambut ikal dan berkaki empat dengan gerakan yang lincah, sedangkan singa selatan memiliki sisik dan jumlah kaki antara dua hingga empat.Â
Tak cuma dari segi asal, barongsai juga dibedakan dari sisi gaya yakni Tarian Singa Rakyat atau Wenshi yang menggambarkan singa jinak dan lucu dengan gerakan menggaruk, menjilat atau tertidur.Â
Sementara itu, jenis barongsai lainnya yakni Tarian Singa Perang atau Wushi yang menggambarkan kekuatan singa dengan gerakan melompat, jatuh dan berguling.Â
Dalam gerakan Wushi, pemain barongsai akan menunjukkan teknik yang sangat baik dengan memanjat meja tinggi atau menginjak tiang kayu.Â
Selainjutnya, barongsai juga dibedakan berdasarkan visualisasi bentuk bibir.
Barongsai yang memiliki bibir lebar, biasanya memiliki karakter lincah, gesit, ceria, dan riang seperti anak-anak yang sedang bermain.
Sedangkan barongsai yang memiliki bibir melengkung ke bawah, diyakini memiliki karakter dewasa, tegas, enerjik dan bijaksana.