"Anak-anak kan juga senang karena sejak pandemi selalu di rumah, sekarang ada hiburan yang mulai kembali bisa ditonton, jadi biar tidak jenuh sekaligus mengenalkan kebudayaan ke mereka," katanya.
Ibu dari tiga anak tersebut menceritakan, sejak pukul 09.00 ketiga putranya sudah mengajak untuk datang ke Taman Sunan Jogo Kali lantaran ingin menyaksikan pertunjukan barongsai.
"Padahal, acaranya masih jam 10.00 di pamflet yang tersebar di instagram, tapi anak-anak pulang sekolah sudah geger mengajak ke sini pulang sekolah," ujar Suratmi.
Sesuai dengan anjuran pemerintah dan panitia acara, Suratmi dan ketiga anaknya juga selalu menggunakan masker selama acara, serta membawa handsanitizer setiap saat agar tetap aman.
Pada kesempatan yang sama, seorang pemain barongsai Tripusaka, Adi (35) yang turut mengisi acara tersebut menuturkan, ia merasa senang bisa menghibur masyarakat setelah dua tahun vakum.
"Meski masih mengalami penurunan jumlah pengundang barongsai, tapi Tahun Baru Imlek yang sekarang sudah lebih baik, total ada sekitar 6 event yang kami datangi," kata Adi.
Laki-laki yang sudah 23 tahun menjadi pemain barongsai itu menjelaskan, biasanya, dalam sekali pertunjukan, terdapat sekitar 25 pemain dan 10 crew yang turut mengisi acara.
"Acara Imlek di Sunan Jogo Kali ini kami bawa 25 orang, terbagi menjadi 3 barongsai dan 8 pemusik, sisanya crew dan panitia." kata Adi.
Ia pun berharap, pertunjukan nanti malam di lokasi yang sama juga berjalan lancar, sehingga penonton juga bisa kembali terhibur dengan barongsai yang dimainkan.
"Kalau nanti pukul 22.00 WIB jelas lebih ramai, ada Liong atau naga dan juga beberapa atraksi yang dilakukan barongsainya," jelasnya.