Surakarta -Iringan gamelan dan hiruk pikuk pertunjukan kembali dirasakan masyarakat kota Solo yang tengah menunggu launching Atraksi Budaya Prajurit di Kori Kamandungan pada Sabtu (6/11/2021).
Kegiatan yang diprakarsai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah Kota (Pemkot Surakarta) tersebut tak hanya disaksikan ratusan masyarakat secara daring, namun juga langsung.
Meski demikian, kegiatan Atraksi Budaya Prajurit Kraton Surakarta tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Hal itu dibuktikan dengan adanya pembatasan jumlah pengunjung yang masuk, swab wajib bagi media dan panita, serta penerapan social distancing atau pemberlakuan jarak selama kegiatan berlangsung.
Atraksi Budaya Prajurit Kraton Surakarta dipimpin dan dibuka Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka didampingi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Angela Tanoesoedibjo.
Â
Dalam acara tersebut, Gibran mengatakan, prajurit-prajurit tersebut telah lama menjadi pasukan yang bertugas melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi di setiap perhelatan acara kebudayaan di Kota Solo.Â
"Mereka sudah lama bertugas melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi di Kota Solo," ungkap Gibran.
Selain itu, Gibran mengatakan, prajurit baru nanti selain menjadi signature destinasi wisata budaya sekaligus mengkampanyekan edukasi pentingnya protokol kesehatan bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini.
Boleh disaksikan masyarakat umum
Masyarakat yang belum menyaksikan launching Atraksi Budaya Prajurit Kraton Surakarta tak perlu sedih karena pertunjukan tersebut bisa disaksikan setiap Sabtu pukul 15.00-18.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) di enam titik.
Adapun enam titik yang dimaksud yakni Pasar Gedhe, Balai Kota Surakarta, Koridor Jenderal Sudirman, kawasan Bundaran Gladag, Pasar Klewer, dan Kampung Batik Kauman.
Tak hanya menonton, masyarakat juga diperbolehkan untuk berswafoto bersama para prajurit lengkap dengan atribut yang dikenakan secara gratis.
Namun begitu, masyarakat tetap dihimbau untuk terus menerapkan prokes selama berkunjung demi keamanan bersama.
Di samping prokes, masyarakat yang datang ke pertunjukan dengan membawa kendaraan pribadi, diharapkan memarkirkannya di lokasi terdekat di zona yang sudah ditentukan agar tidak menimbulkan kemacetan.
(Arimbi Haryas Prabawanti/2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H