menjelang akhir ramadhan, hampir sebagian orang pergi ke toko baju untuk membeli pakaian yang baru untuk di kenakan pada hari lebaran.Â
namun tahukah anda bahwa hal tersebut memiliki dampak yang buruk terhadap lingkungan?
Pakaian baru saat Lebaran sering menjadi bagian yang dinantikan dalam perayaan ini.Â
Namun, kita juga perlu menyadari bahwa industri fashion, termasuk pembuatan baju Lebaran, memiliki dampak besar terhadap lingkungan.Â
Berikut adalah beberapa cara di mana baju Lebaran dapat merusak lingkungan:
1. Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya
Proses produksi tekstil melibatkan penggunaan bahan kimia berbahaya seperti pewarna sintetis dan bahan penghilang noda yang dapat mencemari air dan tanah di sekitar pabrik tekstil.
2. Penggunaan Air
Produksi pakaian membutuhkan penggunaan air dalam jumlah besar, terutama dalam proses pencucian dan pewarnaan. Pengambilan air tanah yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan tingkat air tanah dan merusak ekosistem air di sekitarnya.
3. Penggunaan Energi
Proses produksi tekstil membutuhkan konsumsi energi yang tinggi, terutama dalam pembuatan serat sintetis dan pewarnaan kain. Penggunaan energi fosil untuk memenuhi kebutuhan energi ini dapat menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca dan pemanasan global.
4. Pembuangan Limbah
Industri fashion sering kali menghasilkan limbah tekstil yang besar, baik dalam bentuk serat limbah maupun kain yang tidak terpakai. Pembuangan limbah ini dapat mencemari tanah dan air, serta mengisi tempat pembuangan sampah yang akhirnya menyebabkan polusi lingkungan.
5. Pola Konsumsi BerlebihanÂ
Budaya konsumsi yang berlebihan dalam industri fashion, termasuk pembelian pakaian baru untuk Lebaran setiap tahunnya, dapat menyebabkan peningkatan produksi dan pemborosan sumber daya alam yang tidak terbarukan.
Untuk mengurangi dampak negatif baju Lebaran terhadap lingkungan, kita dapat mengambil langkah-langkah berikut:
- Memilih pakaian yang dibuat dari bahan ramah lingkungan seperti organik, daur ulang, atau bahan alami lainnya.
- Memilih pakaian yang tahan lama dan berkualitas baik sehingga tidak perlu sering diganti.
- Mendukung merek-merek yang berkomitmen untuk praktik produksi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara lingkungan.
- Mengurangi konsumsi pakaian dengan membeli hanya apa yang benar-benar diperlukan dan memperbarui pakaian yang sudah ada.
- Membuat pilihan yang sadar akan lingkungan saat membeli pakaian Lebaran, seperti memilih produk lokal atau yang diproduksi secara lokal untuk mengurangi jejak karbon transportasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H