2. Investasi dalam Pertanian: Meningkatkan produksi beras melalui investasi dalam pertanian dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor beras dan menjaga harga tetap stabil. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada petani, meningkatkan teknologi pertanian, dan memperbaiki infrastruktur pertanian.
3. Diversifikasi Pangan: Mendorong diversifikasi pangan dapat mengurangi ketergantungan pada beras sebagai sumber kalori utama. Masyarakat dapat didorong untuk mengonsumsi sumber karbohidrat alternatif seperti jagung, kentang, atau umbi-umbian.
4. Penguatan Sistem Distribusi: Memperbaiki sistem distribusi beras dari petani ke konsumen akhir dapat membantu mengurangi biaya dan kerugian yang terjadi di rantai pasokan. Ini dapat dilakukan melalui investasi dalam infrastruktur transportasi dan penyimpanan yang lebih efisien.
5. Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petani tentang praktik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi, sehingga menjaga harga beras tetap stabil.
Mengatasi fluktuasi harga beras membutuhkan upaya yang terkoordinasi dan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, petani, industri, dan masyarakat. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan harga beras dapat dikelola dengan lebih baik, sehingga menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H