Mohon tunggu...
Ari Manangin
Ari Manangin Mohon Tunggu... Editor - Penulis Ulung

Catatan Pena, dari Bumi Nusantara North Celebes

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Harga Beras Melonjak Naik: Ini Dampak yang di Rasakan Masyarakat Ekonomi Menengah Kebawah

24 Maret 2024   22:50 Diperbarui: 24 Maret 2024   22:56 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Investasi dalam Pertanian: Meningkatkan produksi beras melalui investasi dalam pertanian dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor beras dan menjaga harga tetap stabil. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada petani, meningkatkan teknologi pertanian, dan memperbaiki infrastruktur pertanian.

3. Diversifikasi Pangan: Mendorong diversifikasi pangan dapat mengurangi ketergantungan pada beras sebagai sumber kalori utama. Masyarakat dapat didorong untuk mengonsumsi sumber karbohidrat alternatif seperti jagung, kentang, atau umbi-umbian.

4. Penguatan Sistem Distribusi: Memperbaiki sistem distribusi beras dari petani ke konsumen akhir dapat membantu mengurangi biaya dan kerugian yang terjadi di rantai pasokan. Ini dapat dilakukan melalui investasi dalam infrastruktur transportasi dan penyimpanan yang lebih efisien.

5. Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petani tentang praktik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi, sehingga menjaga harga beras tetap stabil.

Mengatasi fluktuasi harga beras membutuhkan upaya yang terkoordinasi dan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, petani, industri, dan masyarakat. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan harga beras dapat dikelola dengan lebih baik, sehingga menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun