Mohon tunggu...
Ari Manangin
Ari Manangin Mohon Tunggu... Editor - Penulis Ulung

Catatan Pena, dari Bumi Nusantara North Celebes

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kekalahan Perlawanan

21 Maret 2024   05:55 Diperbarui: 21 Maret 2024   05:56 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di medan perlawanan yang sunyi,
Kemenangan terasa semakin jauh.
Langkah yang tegar, hati yang berapi-api,
Namun tak mampu menembus dinding kekalahan.

Dalam gemuruh pertempuran yang melelahkan,
Terhempaslah jiwa yang penuh semangat.
Harapan-harapan pupus, mimpi-mimpi sirna,
Ketika bayangan kekalahan menjulang tinggi.

Tetapi di dalam kekalahan, ada kekuatan yang terpendam,
Sebuah panggilan untuk bangkit dari keterpurukan.
Bukanlah akhir dari perjuangan yang sejati,
Melainkan awal dari kebangkitan yang sejati.

Kita belajar dari setiap kekalahan,
Menemukan kelemahan dan menguatkan tekad.
Di dalam kegagalan, ada pelajaran berharga,
Yang membentuk kita menjadi lebih baik.

Jangan biarkan kekalahan meruntuhkan semangat,
Tetapi biarkan menjadi pendorong untuk berjuang lebih keras.
Karena di dalam gelapnya malam, akan ada fajar yang terbit,
Menyinari jalan kita menuju kemenangan yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun