Pendahuluan
Artifical Intelegence merupakan sebuah sistem yang menjalankan tugas tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia, apalagi di era industri 4.0 sendiri teknologi mengubah banyak industr terutama di sektor manufaktur. Banyak sekali yang memprediksi bahwa peran manusia sebagai buruh pabrik cepat atau lambat akan segera digantikan. Dilansir dari Bisnis Tekno Mckinsey Global Institute memprediksi bahwa 11,8 juta pekerja harus berganti pekerjaan bukan karena mereka ingin, melainkan karena mereka harus melakukannya dan 9 juta diantaranya harus mencari pekerjaan baru di indutri yang baru. Timothy Ronald di chanel yotubenya mengatakan bahwa pekerjaan yang memiliki kemungkinan digantikan AI ada di bidang manufaktur. Â
Tesla salah satu perusahaan besar di bidang teknologi sudah mulai membuat robot mereka yang dinamakan Optimus. Elon Musk CEO dari tesla sendiri akan memperjual belikanya pad 2026 mendatang dengan harga berkisar  $20.000 hingga $30.000. Hal ini pasti menjamin ancaman serius bagi buruh pabrik karena dengan ini perusahaan dapat mengantongi keuntungan yang lebih besar dibanding menggunakan pekerja manusia
Dampak pada buruh pabrik
Dengan kondisi seperti sekarang bukan tidak mungkin kedepanya akan meningkatnya angka pengangguran karena PHK besar besaran yang dilakukan oleh perusahaan. Menurut hasil analisis Oxford Economics pada tahun 2030 sekitar 20 juta oekerja manufaktur di seluruh dunia akan digantikan oleh robot. Hal itu bukan tanpa alasan dengan robot dapat meningkatkan efisensi dan otomatisasi yang pastinya mengurangi biaya operasional mereka ditambah bisa bekerja 24 jam non stop membuat ini menjadi kekhawatiran bagi buruh pabrik.
Cara mengtasi perkembangan AI
meskipun akan banyak pekerjaan yang hilang pasti juga ada pekerjaan baru yang muncul dimana itu ada skill skill baru yang dapat dipelajari. berikut beberapa cara mengatasinya
1. Mempelajari skill yang dibutuhkan
Tentu dengan perkembangan teknologi saat ini kita harus mempelajari skill baru yang bermanfaat di masa depan, seperti keterampilan teknologi, big data dan keterampilan yang tidak mudah digantikan oleh AI
2. Adapatasi Industri
Tentu perusahaan perlu menyesuaikan bisnis mereka dengan perkembangan teknologi dan memberikan reskilling dan upskilling bagi karyawan mereka agar tidak terlambat mengikuti perkembangan
3. Kesadaran Publik
Tentu kita harus membuat masyarakat sadar dampak dari perkembangan AI agar mereka dapat memperiapkan bekal yang baik di masa mendatang agar tidak ketinggalan zaman
KesimpulanÂ
AI memang menjadi hal yang menakutkan bagi pekerja namun dengan persiapan bekal yang tapat dan pendekatan yang sesuai kita dapat terhindar dari dampak sosial yang disebabkan AI itu sendiri.
Daftar Pustaka
https://bbc.com/news/business-48760799?form=MG0AV3
https://www.weforum.org/stories/2024/01/ai-implications-manufacturing-industry-workers/
Lane, M., M. Williams and S. Broecke (2023), "The impact of AI on the workplace: Main findings from the OECD AI surveys of employers and workers", OECD Social, Employment and Migration Working Papers, No. 288, OECD Publishing, Paris, https://doi.org/10.1787/ea0a0fe1-en.
Lane, M., M. Williams and S. Broecke (2023), "The impact of AI on the workplace: Main findings from the OECD AI surveys of employers and workers", OECD Social, Employment and Migration Working Papers, No. 288, OECD Publishing, Paris, https://doi.org/10.1787/ea0a0fe1-en. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H