Tanjung PerakWaktu terang bulan, udara bersinar terang
Teranglah sekali di kotalah Surabaya
Belum berapa lama saya duduk dengan bimbang
Datang kawan saya si gendut itu namanyaAyo rame-rame, pergi kota Tanjung Perak
Panggil satu taksi, kita bersorak bersama
Tanjung Perak tepi laut, siapa suka boleh ikut
Bawa gitar kroncong piul, jangan lupa bawa anggur
Tanjung Perak tepi lautDepak pak drom drom drom, sparango sparanggo
Teranglah sekali dikotalah Surabaya
Belum berapa lama saya duduk dengan bimbang
Datang kawan saya mas Dani itu namanyaAyo rame-rame, pergi kota Tanjung Perak
Panggil satu taksi, kita bersorak bersama
Tanjung Perak tepi laut, siapa suka boleh ikut
Bawa gitar kroncong piul, jangan lupa bawa anggur
Tanjung Perak tepi laut
Sekilas itu lirik lagu tanjung perak yg entah siapa awal mula penyanyinya namun berhasil dibawakan salah satu peserta indonesian idol dengan sangat luar biasa.
http://www.youtube.com/watch?v=iLiA6QZT3Rw
Namun sedikit banyak masyarakat yg kurang faham mengenai sejarah tanjung perak itu sendiri, bahkan warga surabaya sendiri. saya sendiri bukan warga surabaya, namun kota itu khususnya Tanjung Perak akan mungkin menjadi tempat praktek saya yg seorang taruna pelayaran akademi maritim yogyakarta.
Berikut adalah sejarah singkat Tanjung Perak yg saya dapatkan dari Perpustakaan PELINDO III, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Sejarah Singkat Pelabuhan Tanjung Perak SurabayaSejarah pertumbuhan pelabuhan Tanjung Perak merupakan suatu mata rantai perkembangan ekonomi yang meliputi daerah Jawa Timur sebagai daerah hinterland yang lokasi alamiahnya sangat menguntungkan bagi suatu pelabuhan dengan perairan yang cukup tenang dan terlindungi.
Dahulunya, kapal-kapal samudra membongkar dan memuat barang-barangnya melalui tongkang-tongkang atau perahu-perahu yang dapat mencapai pusat kota Surabaya dengan melewati Kalimas. Perkembangan lalu lintas perdagangan dan kecepatan arus barang membuat bertambah luasnya arus komunikasi dan pergudangan yang tidak dapat dilayani seluruhnya oleh boom-boom yang ada di jembatan merah.
Pada tahun 1875, Ir.W.De Jongth menyusun rencana untuk memberikan kesempatan kepada kapal-kapal samudra membongkar dan memuat langsung dari atau kedarat dan tidak lagi melalui tongkang-tongkang atau perahu-perahu. Tetapi rencana ini tidak mendapat persetujuan karena biaya yang terlampau tinggi.
Baru pada sepuluh tahun pertama abad 20 dibuat rencana yang lebih real yang dibuat oleh Ir.W.B.Van Goor yang menekankan keharusan merapatkan kapal-kapal samudra pada kade. Dua orang didatangkan dari negeri Belanda, masing-masing Prof.Dr.J.Kaus dan G.J.De Jongth dengan tugas memberikan advice mengenai pelaksanaan rencana pembangunan tersebut. Pembangunan pelabuhan itu sendiri baru dimulai setelah tahun 1910.
Ketika selama pelaksanaan ternyata banyak sekali permintaan untuk menggunakan kade yang belum seluruhnya selesai itu, maka dilaksanakan pula perluasannya.
Sejak itu arti dan kegunaan pelabuhan Tanjung Perak sangat berpengaruh atas perkembangan lalu lintas perdagangan di Jawa Timur maupun di Indonesia bagian timur.
Dalam masa pembangunan saat ini, usaha-usaha pengembangan selanjutnya dari pelabuhan Tanjung Perak diarahkan pada perluasan-perluasan kade, penyempurnaan fasilitas-fasilitas yang ada, pengembangan daerah industri di pelabuhan dan hal-hal lain yang akan berjalan sesuai dengan perkembangan pelabuhan jaman modern.
Letak Geografis Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!