Mohon tunggu...
Aril Maulana
Aril Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Langkah Pokok Perencanaan Pendidikan

27 November 2024   22:02 Diperbarui: 27 November 2024   22:09 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penjaminan Mutu di Lembaga Pendidikan Sekolah Islam Terpadu

Oleh Aril Maulana Azhar

Mahasiswa Semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Dalam buku Management oleh James A.F. Stoner dan Charles Wankel (2003), langkah-langkah pokok dalam perencanaan ditekankan sebagai proses sistematis untuk mencapai tujuan. Langkah-langkah ini sangat relevan untuk diterapkan dalam perencanaan pendidikan. Adapun beberapa materi yang akan di di jelaskan:

Pertama Analisis situasi melalui metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) merupakan langkah strategis untuk memahami kondisi internal dan eksternal suatu organisasi. Dalam konteks ini, analisis SWOT mencakup evaluasi peluang dan ancaman yang muncul akibat tren pasar, perilaku konsumen, persaingan, biaya operasional, serta regulasi yang berlaku. Sementara itu, di sisi internal, fokusnya adalah pada identifikasi kekuatan (strengths) yang dapat menjadi keunggulan kompetitif serta kelemahan (weaknesses) yang perlu diperbaiki. Dengan memahami interaksi antara faktor-faktor ini, organisasi dapat merumuskan strategi yang tepat untuk memanfaatkan peluang, mengatasi ancaman, memperkuat keunggulan, dan meminimalkan kelemahan, sehingga tetap kompetitif dan relevan dalam lingkungan yang dinamis.

Kedua Menetapkan tujuan atau sasaran adalah langkah strategis yang menentukan arah dan tingkat kinerja yang ingin dicapai organisasi di masa depan. Tujuan ini harus dirumuskan secara spesifik, realistis, dan terukur, dengan memperhatikan realitas masalah dan peluang yang ada di lingkungan eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal organisasi. Penetapan tujuan yang jelas memungkinkan organisasi untuk fokus pada prioritas yang paling relevan, memanfaatkan potensi unggulannya, mengatasi kelemahan, dan merespons peluang serta tantangan dengan lebih efektif. Dengan demikian, tujuan menjadi landasan dalam merancang strategi dan langkah operasional yang terarah serta berorientasi pada hasil yang diinginkan.

Ketiga Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, pengambil keputusan kemudian merancang strategi (tindakan jangka panjang untuk mencapai tujuan) dan program (tindakan jangka pendek spesifik untuk mengimplementasikan strategi). Hasil dari perencanaan yang berfokus pada konsumen dapat menghasilkan sebuah keunggulan bersaing melalui: (1) Harga yang lebih rendah di bandingkan dengan para pesaing untuk manfaat yang sama; (2) Keunikan manfaat yang dapat menutupi harga tinggi; (3) Analisis keunggulan bersaing menunjukkan perbedaan dan keunikannya di antara para pesaing; (4) Bagi perusahaan yang ingin menikmati keunggulan bersaing di pasar, antara produknya, dan produk pesaing harus dapat di rasakan di pasaran; dan (5) Keunggulan bersaing diperoleh dengan mencari aspek-aspek diferensiasi yang akan di nilai superior oleh konsumen sasaran dan yang tidak mudah diduplikasikan oleh pesaingnya

Kesimpulan nya : Dalam buku Management oleh James A.F. Stoner dan Charles Wankel (2003), perencanaan dipahami sebagai proses sistematis yang mencakup langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan organisasi. Langkah pertama adalah analisis situasi melalui metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisis ini membantu organisasi memahami kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) serta eksternal (peluang dan ancaman). Dengan analisis yang mendalam, organisasi dapat mengidentifikasi strategi yang efektif untuk memanfaatkan peluang, mengatasi ancaman, memperkuat keunggulan, dan memperbaiki kelemahan agar tetap relevan di lingkungan yang dinamis.

Langkah ke

*) Tulisan ini disarikan dari bahan ajar mata kuliah Sekolah Islam Terpadu Langkah proses perencanaan menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel (2003) oleh Prof. Dr.H. Ahmad Rusdiana , Drs, .MM

Aril Maulana Azhar . Lahir di Karawang , Pada 16 Mei 2004. Alamat tinggal saat Ini di jln anyelir Kec. Cipadung kidul Kota Bandung Provinsi Jawa Barat . No Hp : 081224200417 Email: arilmaulana804@gmail.com. Pendidikan : MI Al-Ianah lulus Tahun 2016 , Sekolah Menengah Pertama Negri 1 Muara Gembong lulus tahun 2019 , Sekolah Menengah Atas Islam Cipasung lulus tahun 2022 Dan Sekarang sedang menempuh Pendidikan tinggi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun