Mohon tunggu...
Aril deo Saputra
Aril deo Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya aril deo saputra seorang mahasiswa di jurusan manajemen pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pemimpin terhadap Anggota untuk Mencapai Tujuan Organisasi

30 September 2024   01:16 Diperbarui: 30 September 2024   01:17 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Pendahuluan

         Organisasi adalah suatu kumpulan orang yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan sesuai visi dan misi organisasi. Dalam organisasi manusia selalu berperan aktif dan dominan setiap kegiatan progam organisasi karena manusia menjadi perencana,pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi tersebut. Tujuan ini pun tidak akan terwujud tanpa peran pemimpin yang bijaksana walaupun organisasi tersebut mempunyai kualitas dan tujuan yang berkualitas. Dalam dunia organisasi, memperhatikan kinerja anggota merupakan suatu yang amat penting untuk dilakukan untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Oleh karena itu dalam organisasi pemikiran dan kreativitas pemimmpin sangat berperan penting pada organisasi yaitu untuk mengembangkan motivasi para anggota demi tercapainya tujuan organisasi tersebut . (Surya & Safiansyah, t.t.)

2.Pembahasan

        Menurut Supriatna (2016) pemimpin bertanggung jawab secara penuh atas kemajuan perusahaan dibawah kepemimpinannya, sehingga seorang pemimpin harus memiliki pemikiran kreatif memiliki keahlian memimpin,visi, misi,serta profesionalisme yang diperlukan untuk menciptakan manajemen kinerja yang dapat membangkitkan semangat anggotanya atau bawahannya demi mencapai tujuan oraganisasi. Menurut Asri dan darma (2020) Mengatakan bahwa tujuan utama dari kepemimpinan dapat dipahami sebagai cara seorang pemimpin memengaruhi perilaku bawahan atau anggotanya untuk menciptakan anggota yang dapat bekerja sama secara efektif untuk tercapainya tujuan dari organisasi tersebut.(Amalia & Nugroho, 2024)

        Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukannya komunikasi kelompok yang baik. Sekelompok orang yang menjadi komunikan itu bisa sedikit, bisa banyak. Apabila jumlah orang yang dalam kelompok itu sedikit yang berarti kelompok itu kecil, komunikasi yang berlangsung disebut komunikasi kelompok kecil (Small group communication); jika jumlahnya banyak yang berarti kelompoknya besar dinamakan komuniasi kelompok besar (large group communication). Secara teoritis dalam ilmu komunikasi untuk membedakan komunikasi kelompok kecil atau komunikasi kelompok besar.

  • Komunikasi kelompok kecil (Small group communication) berlangsung secara dialogis Dalam komunikasi kelompok kecil komunikator menunjukan pesannya kepada benak atau pikiran komunikan.. Komunikasi akan dapat menilai logis tidaknya uraian komunikator. Ciri yang kedua dari komunikasi kelompok kecil ialah bahwa prosesnya berlangsung secara dialogis, tidak linier, melainkan sirkular. Umpan balik terjadi secara verbal.
  • Komunikasi Kelompok Besar Sebagai kebalikan dari komunikasi kelompok kecil, komunikasi kelompok besar (large group communication) adalah komunikasi yang dijujukan kepada afeksi kominikan prosesnya berlangsung secara linier Pesan yang disampaikan oleh komunitor.komunikasi kelompok besar, ditujuakan kepada afeksi komunikan,kepada massa.(Anshorie, t.t.)

          Selain itu seorang pemimpin harus bisa menciptakan para anggota anggota yang bisa berpikir secara kritis dan menuangkan gagasan-gagasannya dalam menyikapi hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan semangat idealisme. Berpikir secara kritis merupakan level berpikir paling tinggi, dimana terjadi proses pengujian klaim-klaim dan argumentasi untuk menentukan derajat kemanfaatan dan kebenaran (Ruggiero, 2012).

Para angota tidak hanya cerdas secara keilmuan/akademik melainkan cerdas dalam membaca situasi dan menyelesaikan persoalan kehidupan persoalan organisasi.Pengalama pengalaman yang diperoleh selama terlibat dalam penyelesaian masalah yang telah berlalu berkontribusi terhadap pengembangan kemampuan berpikir kritis, terutama dalam membaca kritis, meningkatkan daya analisis, mengembangkan kemampuan observasi, meningkatkan rasa ingin tahu, bertanya dan refleksi, dan diskusi. 

Kemampuan berpikir kritis amat erat kaitannya dengan kompetensi seseorang dalam memecahkan persoalan, karena kemampuan berpikir seseorang akan berpengaruh pada kecepatan dan ketepatan seseorang tersebut dalam menemukenali masalah sampai ke akar-akarnya dan senantiasa berupaya untuk menemukan pemecahannya secara kritis.Sehingga permasalahan akan bisa diatasi dengan baik melalui kualitas anggota yang baik serta di dukung dengan keharmonisan para anggota serta pemimpin.(Marlina, 2020)

3.Kesimpulan

   Kinerja antara pemimpin dan anggota adalah kunci kesuksessan sebuah tujuan organisasi. Karena di dalam berjalannya organisasi tentunya akan dihadapkan dengan permasalahan atau ketidaksepahaman antar anggota.Oleh karena itu pemimpin dan anggota harus memiliki rasa saling melengkapi dan kerjasama yang baik dalam menghadapi progam progam dan permasalahan di dalam organisasi.Ketika semua aspek itu terpenuhi maka tujuan dan kesejahteraan anggota akan terjamin tentunya akan lebih baik dalam menghadapi permasalahan selanjutnya.Dan apa yang menjadi visi dan misi dari anggota serta keharmonisan akan terjalin selama berjalannya organisasi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun