Mohon tunggu...
Ari Krish
Ari Krish Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kompetensi Guru Profesional dan Literasi Bagi Guru Profesional

21 November 2024   08:55 Diperbarui: 21 November 2024   09:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran dikelas (Sumber: Kamera handphone pribadi)

Kompetensi Guru Profesional

Sistem pendidikan yang baik akan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan membuat suatu negara menjadi maju. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara maka negara tersebut semakin maju. Sebaliknya semakin rendah kualitas sistem pendidikan suatu negara maka negara tersebut akan terbelakang. Peran guru dalam dunia pendidikan sangat sentral dalam menciptakan pendidikan berkualitas. 

Guru profesional menjadi tulang punggung bagi pendidikan yang berkualitas. Perlu pengembangan profesionalitas guru untuk mencapai cita-cita pendidikan yang berkualitas. Seperti apa output yang akan didapatkan, tergantung pada input yang diberikan. Kompetensi seorang guru profesional tidak hanya mencakup kemampuan mengajar atau menguasai materi pelajaran, tetapi juga mencakup beberapa aspek penting lain. Berdasarkan standar yang telah ditetapkan dalam pendidikan, kompetensi guru setidaknya meliputi empat hal: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

1. Kompetensi Pedagogik

Guru harus mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran yang efektif. Ini mencakup kemampuan memahami karakteristik peserta didik, memilih metode pembelajaran yang tepat, serta mengelola kelas secara efektif.

2. Kompetensi Kepribadian

Kepribadian yang matang, stabil, dan beretika menjadi bagian penting dari kompetensi guru profesional. Guru dituntut memiliki keteladanan yang baik agar bisa menjadi panutan bagi siswa.

3. Kompetensi Profesional

Seorang guru juga harus menguasai materi pelajaran yang diampu. Selain itu, guru perlu terus memperbaharui pengetahuannya agar mampu memberikan informasi yang relevan dan aktual kepada siswa.

4. Kompetensi Sosial

Dalam menjalankan tugasnya, guru perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik dengan siswa, orang tua, maupun rekan kerja di lingkungan sekolah. Kompetensi ini mendukung terwujudnya kolaborasi yang positif di lingkungan sekolah.

Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru profesional, seringkali guru mengalami hambatan. Hambatan tersebut diantaranya tidak adanya atau kesempatan bagi guru untuk mengikuti pelatihan peningkatan kompentensi guru profesional, keterbatasan akses teknologi dibeberapa sekolah atau tempat yang sulit untuk dijangkau, serta kurangnya dukungan dari instansi terkait.

Literasi sebagai Fondasi Pendidikan Berkualitas

Seringkali terjadi kesalahan yang seharusnya tidak terjadi hanya kurangnya literasi. Menyimpulkan suatu permasalahan tanpa dasar yang akibatnya, bukannya menyelesaikan masalah justru membuat masalah tersebut semakin sulit. Selain karena guru yang tidak atau literasinya rendah, kurannya literasi pada guru bisa juga disebabkan karena sumber bacaan ataupun akses internet yang terbatas. Begitulah pentingnya literasi, literasi sebagai fondasi pendidikan yang berkualitas.

Literasi menjadi dasar bagi guru untuk terus berkembang dan meningkatkan profesionalismenya. Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca atau menulis, tetapi juga pemahaman mendalam dan kemampuan berpikir kritis dalam menginterpretasi berbagai informasi. literasi dipahami sebagai kemampuan membaca dan menulis, atau sekadar melek aksara. Namun, seiring berjalannya waktu, literasi berkembang mencakupi kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, yang dianggap sebagai tiga keterampilan dasar penting untuk kecakapan hidup (Kalantzis, 2015). Di era informasi ini, kemampuan literasi berperan penting dalam menyeleksi, memahami, dan menggunakan informasi yang relevan dengan dunia pendidikan. 

Literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup berbagai kemampuan lain yang relevan dalam kehidupan modern. Berbagai macam literasi dimaksud adalah literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya, dan literasi finansial.

1. Literasi Baca dan Tulis

Literasi baca dan tulis berkaitan dengan pengetahuan dan kecakapan dalam memperoleh dan mengolah informasi. Sebagai mahasiswa, kamu dapat dapat mempelajarinya untuk mengembangkan pemahaman dan potensi yang kamu miliki.

2. Literasi Numerasi

Literasi numerasi, sesuai namanya, berhubungan dengan angka. Ini mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam memahami serta mengkomunikasikan angka dan simbol, dengan tujuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

3. Literasi Sains

Literasi ilmiah melibatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memperoleh informasi serta menjelaskan fenomena ilmiah. Dengan meningkatkan literasi ilmiah, kamu bisa lebih memahami dan memperhatikan isu-isu serta perkembangan dalam dunia sains.

4. Literasi Digital

Kemajuan TIK memengaruhi kebiasaan anak muda, dan sebagai mahasiswa, menguasai literasi digital sangat penting. Literasi digital mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan media dan alat komunikasi digital. Dengan memahami literasi digital, kamu akan lebih mudah berinteraksi sehari-hari. Di era teknologi yang canggih ini, komunikasi dan informasi tersebar dengan cepat, sehingga literasi digital menjadi penting untuk memanfaatkan teknologi secara efektif.

5. Literasi Budaya dan kewargaan 

Literasi budaya berhubungan dengan aspek kebudayaan dan mencakup pengetahuan serta keterampilan dalam memahami dan menghargai kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Mengingat Indonesia adalah negara yang kaya dengan berbagai suku bangsa dan tradisi, literasi budaya sangat penting untuk memahami keragaman ini.

6. Literasi Finansial 

Literasi finansial mengacu pada pemahaman dan keterampilan dalam mengenali konsep serta risiko yang terkait dengan keuangan. Tujuan dari literasi finansial adalah untuk meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat dalam mengelola aspek finansial mereka.

Dengan literasi yang baik akan menjadi fondasi bagi pendidikan yang berkualitas. Perlu adanya upaya dari pemerintah secara langsung untuk meningkatkan kompetensi dan literasi guru, seperti dengan mengadakan pelatihan berkelanjutan, pengembangan komunitas belajar, pembangunan sarana dan prasarana yang menjangkau sudut-sudut negara, serta guru juga bisa lebih kreatif dalam mengembangkan potensinya, aktif mencari dan bisa berkolaborasi dengan sesama guru.

Penutup

Guru yang memiliki kompetensi dan literasi yang baik mampu menciptakan sumber daya manusia yang cerdas dan kreatif. Penting bagi guru untuk mengikuti pendidikan profesional profesi. Penting pula bagi guru untuk terus meningkatkan literasi, aturan dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang tidak bisa pendidikan zaman dulu diterapkan begitu saja paa pendidikan zaman sekarang. Pengalaman memang lah penting, tetapi pebih penting lagi untuk mengikuti regulasi dan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kondisi terkini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun