Mohon tunggu...
Arik Pratama
Arik Pratama Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa aktif

#Civiceducation

Selanjutnya

Tutup

Financial

Petani Oku Timur

2 November 2020   20:01 Diperbarui: 2 November 2020   20:20 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"MASALAH YANG DIHADAPI BEBERAPA PETANI DI OKU TIMUR "

                           
Nama                           : Arik pratama
Semester                    : 3
Dosen                          : Amelia Haryanti S,H.M.H
 Prodi                           : Ppkn
Satuan pendidikan: universitas pamulang

 MASALAH YANG DIHADAPI BEBERAPA           PETANI DI OKU TIMUR

     

    Kabupaten Oku Timur merupakan salah satu kabupaten yang memiliki luas lahan pertanian terbesar ketiga setelah kabupaten banyuasin dan kabupaten ogan komering ilir. Luas lahan di kabupaten OKUT ini mencapai 85.620 Ha, para petani di oku timur banyak  mengandalkan jaringan irigasi  walaupun terdapat juga usaha pertanian perladangan dan sawah tadah hujan. Kecamatan penghasil padi terbesar di kabupaten ini adalah Kecamatan Buay Madang Timur, Kecamatan Semendawai Suku III dan Kecamatan Buay Madang.
     
       Kali ini saya akan memaparkan beberapa permasalahan para petani di oku timur yang saya ketahui saja, saat ini para petani di kabupaten saya yaitu oku timur dihantui kekhawatiran dengan beberapa hama yang mengganggu tanaman mereka.sosok hama tersebut diantaranya yaitu hama wereng, hama ini menggerogoti para padi petani sehingga dapat memicu gagal panen para petani, hama wereng ini menyerang batang dan daun padi sehingga padi pun layu lalu mengering, Sehingga para petani di oku timur gelisah akibat hama wereng ini.

     Menanggulangi masalah ini para petani di oku timur menyemprotkan obat berbagai jenis namun usaha tersebut sia sia, karena masih banyak hama wereng yang tak kunjung habis sehingga para petani Cuma bisa pasrah dengan wabah ini, permasalahan hama wereng ini hampir tiap musim menghantui para petani.sehingga untuk menanggulangi permasalahan ini perlu dilakukan pengamatan secara langsung agar serangan hama wereng tidak meluas ke lahan sawah petani lainnya.
     
     Para petani di daerah saya mengantisipsi masalah hama ini dengan mengganti jenis bibit padi pada setiap musimnya, sehingga Dengan demikian siklus serangan hama bisa terputus karena jenis padi yang diganti atau pola tanam yang diselingi dengan palawija lainya. Dengan langkah ini para petani di wilayah saya berharap dapat mengurangi wabah hama wereng ini sampai panen tiba.
   
     Sebenarnya permasalahan utama  petani di daerah saya bukan hanya faktor hama wereng saja tetapi ada hal lain yang membuat para petani menjerit, pasalnya daerah oku timur juga termasuk sentra penghasil karet terbesar. Dikala pandemi saat ini harga karet per kg semakin anjlok yaitu sekitar Rp 4.500 per kilogram yang turun drastis sebelumnya yang masih mencapai Rp 7.000 per kilogramnya, dengan penurunan harga tersebut membuat para petani karet di daerah saya berdampak pada kesulitan ekonomi dan ditambah mewabahnya virus corona di berbagai daerah termasuk di Oku Timur.
     

      Belum lagi ditambah cuaca yang tidak menentu membuat hasil sadapan berkurang, Permasalahan harga jual karet yang rendah ini disebabkan karena sulitnya bahkan nyaris tidak ada tengkulak/pembeli yang mau menampung hasil sadapan karet mereka. Tengkulak tersebut tidak mau menampung hasil sadapan petani dikarenakan perusahaan getah karet dipalembang di tutup akibat pandemi covid. Tentu saja hal ini membuat para petani bingung mau ditampung atau dijual kemana hasil sadapan mereka. Perkiraan penurunan harga karet ini akan terus terjadi di musim pandemi kali ini, pasalnya karet merupakan sentra penghasil utama para petani didaerah saya setelah padi, jika penurunan harga ini terus terjadi maka bisa dipastikan para petani karet tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan ditambah lagi pembiayaan pemeliharaan pohon karet tersebut yang bisa dibilang harus wajib setiap bulanya.


     Berkebun karet merupakan mata pencaharian utama setelah padi didaerah saya sehingga jikala harga karet rendah masyarakat di oku timur akan mengalami kesulitan, banyak para petani karet mengeluh akan hal ini mereka berharap semoga harga karet mulai membaik lagi kedepanya sehingga para petani tidak diambang kecemasan lagi. Harapan para masyarakat didaerah saya mengharapkan pemerintah mengeluarkan kebijakan agar harga karet tidak turun drastis, ditengah merendahnya harga karet para petani banting stir ramai ramai alih profesi sampingan untuk menutupi kebutuhan hidup. Petani didaerah saya banyak yang menanam palawija bahkan sayur sayuran.

 
   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun