Mohon tunggu...
Ari Junaedi
Ari Junaedi Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar, Konsultan, Kolomnis, Penulis Buku, Traveller

Suka membaca, menikmati perjalanan, membagi inspirasi, bersilaturahmi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rampa Berkah: Metamorfosis "Kekumuhan" Menjadi Spot Wisata di Kotabaru

20 Mei 2023   17:15 Diperbarui: 20 Mei 2023   17:24 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rampah Berkah menjadi model penataan kawasan kumuh menjadi spot wisata di Kotabaru, Kalsel (foto: Ari Junaedi)

Kunjungan wisatawan ke Rampa Berkah membuka peluang bagi warga untuk membuka beragam usaha. Ada warga yang membuka warung makanan dan tempat sekedar minum kopi serta panganan tradisonal.

Camat Pulau Laut Utara, Ahmad Junaedi mengakui kehadiran wisatawan di daerahnya ikut berpengaruh kepada perubahan pola pandang warga Rampa Berkah. Kini warga disadarkan adanya peluang ekonomi yang bisa dimanfaatkan dengan menyediakan hal-hal yang dibutuhkan pelancong.

Dalam waktu-waktu tertentu, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kotabaru secara rutin menggelar event wisata di Rampa Berkah. Kemahiran meniti seutas tali di atas laut, menjadi atraksi Suku Bajau yang memukau para pengujung selain tarian Tombak Suku Bajau yang dimainkan bocah-bocah Rampa Berkah untuk menyambut tamu.

Tari Tombak dari Suku Bajau menyambut kedatangan tamu di Rampa Berkah (foto: Ari Junaedi)
Tari Tombak dari Suku Bajau menyambut kedatangan tamu di Rampa Berkah (foto: Ari Junaedi)

Bupati Kotabaru Sayed Jafar Alydrus pun tidak hanya berhenti dengan pengembangan pariwisata Rampa Berkah, tetapi terus mengembangkan arahnya ke Pantai Siring Laut yang lokasinya berdekatan.

Proses pembangunan rumah ibadah "terapung" di atas perahu yang didirikan di atas laut akan menjadi keunikan terbaru, selain penataan berkelanjutan kawasan terpadu wisata bahari di Siring Laut.

Ada tekad Sayed Jafar Alydrus yang menjadi pesan pencerah terhadap pengembangan wisata di tanah air. Peningkatan kualitas kehidupan di Rampa Berkah selain mengurangi kekumuhan di lokasi padat penduduk juga mengubah wajah kawasan agar bisa mewujudkan pemukiman perkotaan  yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.

Lokasi Rampa Berkah berdekatan dengan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Siring Laut (foto: Ari Junaedi) 
Lokasi Rampa Berkah berdekatan dengan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Siring Laut (foto: Ari Junaedi) 

"Jika Rampa Berkah akhirnya dilirik bahkan dikagumi pelancong tidak lebih sebagai bonus bagi warga bahwa rezeki penghasilan dari wisata memang harus disyukuri. Kedatangan pelancong adalah pembuka tali silaturahmi yang bisa mendatangkan manfaat. Manfaat itu tidak selalu harus diartikan uang tetapi faktor intangible juga adalah benefit dari pariwisata,"papar Sayed Jafar Alydrus yang memimpin Kotabaru hingga dua periode.

Unitomo Award 2023 untuk Bupati Kotabaru

Dari tangan dingin Sayed Jafar Alydrus, Kotabaru kini memiliki beragam tempat wisata yang menjadi "rujukan" wisatawan dari berbagai penjuru tanah air dan mancanegara. Kawasan Hutan Meranti, Pantai Gedambaan, Air Terjun Tumpang Dua, Bukit Mamake SJA, Goa Lowo, Sarang Tiung, Pantai Teluk Masjid, selain Siring Laut dan Rampa Berkah. Belum lagi wisata religis berupa keberadaan Makam Raja Sigam dan Makam Cantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun