Dukung-mendukung kini terhenti, diam sesaat, atau hanya mengubah arah. Seolah semua tenggelam di masa ketenangan.Â
Meski jawaban tegas dilontarkan, keraguan masih saja bermunculan dan terus membawa keraguan; kemanakah demokrasi negeri ini akan bermuara?
Penjaga demokrasi
Namun, pertanyaan demi pertanyaan bermunculan. Keraguan dan ketidakpercayaan akan kiprah presiden dan mantan presiden yang masih begitu kuat mendukung begitu mempengaruhi pemilih-pemilih dan seolah menghilangkan semangat menentukan pilihan. Â Penguasa dianggap memilih, kekuasaan dianggap mempengaruhi dan tak lagi netral menjadi penyelenggara. Meski jawaban tegas dilontarkan, keraguan masih saja bermunculan dan terus membawa keraguan; kemanakah demokrasi negeri ini akan bermuara?
Wakil Kepala Staf Presiden (KSP) M Qodari menegaskan bahwa tidak ada aturan yang dilanggar oleh Presiden Prabowo Subianto terkait ajakannya untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Qodari menjelaskan bahwa video ajakan tersebut dibuat pada hari Minggu. "Setahu saya, Pak Prabowo memberikan dukungan itu pada hari Minggu. Jadi, ya tidak ada aturan yang dilanggar," ujar Qodari di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).(3)
Pemilu terkadang menjadi ajang pertaruhan atau pertarungan, akan selalu ada pemenang. Â Mereka yang berpihak kepada rakyat bisa kalah. Mereka yang berpihak kepada ketidakadilan bisa menang. Mereka yang berpihak kepada pengeruk sumber daya alam bisa kekal berkuasa. Mereka yang menjamin tegaknya demokrasi bisa terkalahkan. Semua bisa terjadi dan kita menjadi penentu kemenangan.Â
27 November, kita menantikan kemenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H