Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Merawat Nostalgia di Masa Jaya

5 November 2024   08:22 Diperbarui: 5 November 2024   08:39 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertahan, bertahan 

Meski tenaga kerja profesional dari berbagai negara; Korea Selatan, Filipina, India, Jerman, dan Tiongkok ikut andil membangun dan mempertahankan kehidupan pabrik ini, ternyata tidak menjamin perusahaan itu  tetap tegak berdiri dalam kehidupannya. Perlahan dan harus bertahan dalam kejayaannya, akhirnya tak mampu juga bertahan. Perusahaan tak mampu lagi menerima beban berat; pailit dan kebangkrutan di depan mata. 

Pabrik itu merana dan butuh suntikan dana. Ribuan pekerja harus tetap bertahan dan tetap sibuk dengan pekerjaan. Kesibukan dan keramaian harus tetap tercipta agar kehidupan ribuan manusia tetap mampu menghidupi keluarga. Namun, masihkan ada kepedulian ketika masa keemasan telah ditanggalkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun