Seorang pemimpin bukan hanya  mampu mendorong orang-orang yang dipimpin agar berani berjalan di depan dan sanggup bertanggungjawab, seorang pemimpin juga  harus mampu menumbuhkan semangat swakarsa bagi para anggota yang dipimpinnya, lebih dari itu, seorang  pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan, contoh yang baik bagi orang-orang di sekitarnya.
Mungkin saja sikap anggota DPR yang mengembalikan rumah dinas dan menuntut tunjangan rumah sebesar 50 juta sangat melukai begitu banyak masyarakat. Apalagi, masih begitu banyak gelombang pengangguran yang semakin meningkat, jebakan pinjol dan judi online yang menguasai hajat hidup rakyat, keputusan ini mungkin saja bukan sebuah kelutusan bijak. Kepercayaan seolah dilenyapkan, keteladanan seperti diruntuhkan, dan harapan terasa diluluhlantakkan. Kini, anggapan bahwa dewan terhormat tak berpihak pada rakyat harus dilenyapkan. Namun, tanpa kebijakan bijak, rasa empati dan keteladanan rasanya semuanya hanya sebuah igauan sesaat. Â
Ketiadaan pemimpin yang mampu memberikan teladan semakin menegaskan bahwa pendidikan kita terjebak egoisme diri yang semakin memuncak.
Teladan Pemimpin Bangsa
Kisah tentang keteladanan di negeri ini memang telah terkikis. Kokoh batu karang yang menandai sebuah harapan semakin lama rapuh, hancur karena terkikis gelombang keserakahan. Â Ketiadaan pemimpin yang mampu memberikan teladan semakin menegaskan bahwa pendidikan kita terjebak egoisme diri yang semakin memuncak.
Di antara kepingan masalah yang sedang kita nikmati, mengembalikan pamor pendidikan karakter seyogyanya menjadi bara yang harus dihidupkan. Keteladanan, kejujuran, kesederhaan selayaknya terus berkobar memenuhi ruang-ruang kelas. Guru harus menjadi garda terdepan keteladanan, sekolah harus menjadi ruang yang menyenangkan dan membangkitkan empati setiap siswa, siswa tidak lagi  mengerutu dengan ribuan rumus-rumus yang harus dihapal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI