Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Danau Galilea

15 September 2023   10:47 Diperbarui: 15 September 2023   10:50 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Danau Galilea


Biru menghampar,
Sepanjang mata memandang,
Membentang bukit kering,
Gagah lindungi ketenangan,
Setiap sapaan menjadi doa
Bagi petualangan kedamaian.

Suara riak ombak mengecil,
Mendinginkan hati,
Tertambat pada tembok gereja,
Saat Dia menyerahkan kerendahan hati
Pada nelayan gundah menyangkal alam.

Ratusan orang menginjakkan tepi,
Menghadap danau bersujud kata
Mengenang sapa pada Dia,
Saat mengajar jutaan manusia,
Aku tetap berdiri,
Mendekati Dia,
Menyentuh jubah-Nya.

Terik panas menusuk,
Hati dingin menyata,
Lelah kata berucap doa
Damai budi berlabuh hati
Aku terus menyapa-Mu,
Meski Kau tak di sini.

Danau Galilea, 14 September 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun