Suasana hari Jumat, 1 September 2023 di Kolese Kanisius tidak seperti biasa. Ada kesibukan yang terasa riuh, ketika 800 siswa dan guru harus mempersiapkan penghelatan Canisius Education Fair 2023 (CEF 2023) dan Canisius Talen Canisius Talent Spotting (CTS) XV.Â
Canisius Education Fair 2023 adalah sebuah kegiatan pameran pendidikan yang diikuti oleh berbagai instansi pendidikan dalam dan luar negeri. Sementara CTS adalah ajang kegiatan beberbagai macam kopetisi olahraga, seni dan sains yag betujuan untuk menjaring calon peserta didik yang berbakat. kedua kegiatan ini dilaksanana pada tanggal 2-3 September 2023. Dua kegiatan yang melibatkan setiap jenjang pendidikan terlibat; tingkat sekolah dasar kelas 4- 6 terlibat sebagai peserta lomba,siswa SMP kelas 7-9 terlibat dalam kepanitiaan, dan siswa kelas 10-12 terlibat sebagai peserta, penampil acara, dan kepanitian.Â
Rangkaian kegiatan Education Fair 2023 tidak hanya menyuguhkan berbagai stan pameran, tetapi juga presentasi perguruan tinggi presentasi jurusan, presentasi kedutaan dan open house PSB 2024/2025. CEF 2023 Â diikuti oleh 71 partisipan yang terdiri dari, 15 perguruan tinggi dalam negeri, 21 perguruan tinggi luar negeri, 9 Perwakilan Kedutaan Besar Negara Sahabat, Â 6 institusi kedinasan, 18 lembaga pendidikan.Â
Seminar Pendidikan
Sebagai sebuah rangkaian kegiatan CEF, pada Jumat, 1 September 2023 bertempat di Sporhall Kolese Kanisius diadakan seminat pendidikan dengan tema Observe the past, discern the future. Kegiatan seminat yang mengundang pembicara ahli tersebut diikuti kuarnglebih 1500 peserta.Â
Karena, senyatanya sekolah harus menjadi lembaga yang membuat pengalaman nyata itu benar-benar dialami setiap siswa.
Selam tiga jam pembicara seminat, Â Pater Albertus Bagus Laksana, SJ., S.S.Ph.D., Bapak Hilmar Farid, Ph.D., Bapak Dr. Muhammad Chatib Basri, M.Ec. , menyampaikan begitu banyak pengalaman yang berhubungan dengan bagaimana seharusnya setiap siswa mampu memahami berbagai permasalahan dalam dirinya dan lingkungannya. Pengalaman memilih jurusan, perguruan tinggi, profesi, kehidupan sosial, bahkan profesi masa depan dibahas begitu menarih dalam dua sesi yang dipandu oleh Andrea Paramesti Ardiningrum.
Pendidikan bukan terbatas pada transfer pengetahuan saja, tetapi pendidikan seharusnya membawa setiap anak pada pengalaman nyata. Sebuah petualangan hidup yang telah dilalui oleh orang-orang hebat selayaknya menjadi sebuah panduan kecil setiap anak untuk memberikan gambaran arah tujuan kehidupannya. Karena, senyatanya sekolah harus menjadi lembaga yang membuat pengalaman nyata itu benar-benar dialami setiap siswa.Â
Seminar pendidikan menjadi sebuah upaya Kolese Kanisius utuk mendekatkan orang-orang hebat yang konsisten dengan perjuangan menyelamatkan pemikiran, mempertahankan pandangan, dan menghidupi nilai kehidupan agar tetap terpancar nyata di setiap institusi pendidikan. Karena, setiap pengalaman akan menjadi lilin-lilin kecil yang siap menyinari anak didik menemukan masa depan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H