Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kibar Merah Putih Kembali Mengangkasa

13 Agustus 2023   18:15 Diperbarui: 13 Agustus 2023   19:02 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merah putih. Merah putih berkibat begitu perkasa di langit-langit Indonesia. Di sepanjang perjalanan, jejak-jejak patriotisme terbangun begitu kuat. Sang saka penanda perjuangan bangsa. 

Bulan Agustus, kegembiraan seluruh masyarakat begitu nyata. Warna merah dan putih menghiasai hampir seluruh kota dan desa. Beragam keramaian bergema dalam beragam warna; olahraga atau pesta seni.

 Orang tua mencoba peruntungan dengan mengikuti beragam lomba. Anak-anak terhipnotis melupakan telepon pintar, berjuang bersaing dengan teman sebata. Bapak-bapak dan ibu-ibu tak luput dari beragam kesibukan. Segala macam lomba menandai kemeriaan menyambut kemerdekaan. 

Tujuh puluh delapan tahun yang lalu, kegembiraan masyarakat Indonesia memecahkan segala duka lara puluhan tahun dalam derita. Saat Sukarno-Hatta membacakan kemerdekaan, kebangkitan bangsa untuk terbebas dan bebas menentukan jalan panjang hidupnya akhirnya terwujud. 

Sorak-sorai dimana-mana terus bergelora, terus membangkitkan semangat untuk melanjutkan perjuangan. Tidak mudah hidup di awal kemerdekaan, karena ketidaktahuan dan kebodohan begitu membelenggu. 

Pada 17 Agustus 1945, terjadi pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan Hatta di Jakarta. Duniamasih dilanda peperangan. Mereka yang serakah tak puas menuntut bangsa-bangsa tak berdaya terjajah. Situasi perang tak melemahkan pejuang-pejung bang untuk segera mewujudkan pembebasan. 

Proklamasi berkumandang. Kebebasan menghantarkan semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dan mengakhiri masa penjajahan. Indonesia adalah hak milik kita. 

Indonesia harus mulai bangkit. Di tangah pejuang-pejuang, perlahan kebangkitan bangsa menggelora. Pembangunan mulai nyata. Rakyat tampak bersuka ria menyambut pembangunan yang terus bernyala. Semangat terus membara dalam setiap langkah dan gerak terarah jelas. Menyambut kemerdekaan dalam beragam kegiatan yang membangkitkan. Negeri nan indah dan elok hingga puluhan bangsa tergoda untuk memiliknya. Gelora terus menyala. Setiap tahun, setiap bulan, berhari-hari, roda-roda kesibukan membangun negeri tak berhenti.  

Proklamasi berkumandang. Kebebasan menghantarkan semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dan mengakhiri masa penjajahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun