Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bermain Api di Sekitar Istana

15 Agustus 2023   23:55 Diperbarui: 16 Agustus 2023   05:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga menteri itu mulai berbicara. Ketiganya mulai berbicara berapi-api. Permainan tentang perebutan kekuasaan seolah mulai terdengar. Ada ketidakpuasan yang tersembunyi. Ada kebencian yang tersembunyi. Ada keinginan untuk berkuasa yang tak terdengarkan. Kekuasan-kekuasaan seolah mulai diperebutkan meski rakyat tak menghendakinya. Semuanya mulai bergulat dalam kata-kata, perjuangan kata-kata untuk membuktikan kekuasaaan. 

Para menteri mulai menggeliat, resah mendengar cacian ketiga menteri. Sementara sang raja tetap terdiam dan seolah memberikan beribu kesempatan untuk mencaci maki dirinya. Kobaran semangat untuk menyebarkan ketidakbenaran seolah bersambungan terucap dari ketika tokoh itu. Sementara yang hadir tetap saja diam dan mendengarkan. 

Undangan pesta itu terlupakan karena menteri-menteri berperan dalam drama berkepanjangan. Sebuah adegan perebutan kekuasaan tergambar meski tak begitu jelas. Semuanya memerankan kepentingan masing-masing dan mengamankan kekuasaan masing-masing. Namun, sang raja kini berdiri dan terus memperhatikan ketika menteri yang sedang bermain api. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun