Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Narkoba Merajalela, Emak-emak Berkuasa

8 Agustus 2023   21:03 Diperbarui: 8 Agustus 2023   21:21 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terbelenggu (Sumber: Rebcenter-Moscow-Pixabay.com)

Aksi. Aksi heroik emak-emak menggertebek sarang narkoba viral memenuhi media sosial Tanah Air. Kegeraman yang terpendam begitu lama dengan semakin merajalela pecandu narkoba membuat warga geram. 

Kisah tentang wanita dengan beragam aksi heroik untuk menuntut keadilan dan kebenaran mungkin saja hanya ada dalam cerita film atau novel. Namun, keberanian emak-enak untuk mengerebek sebuah sarang para pecandu narkoba di  RT 05, Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Jambi, Pada sabtu, 22/7/2023) seolah menghentak jagad media sosial. 

Ketakutan memenuhi seluruh penghuhi sarang narkoba.  Lalu-lalang para pecandu menyelamatkan diri dari aksi emak-emak, seolah peristiwa itu adalah  mimpi buruk. Pecandu dan penikmat narkoba melarikan diri menerjang segala yang ada, menyelamatkan diri dari gempuran aksi emak-emak.

Viral di media sosial sejumlah video yang memperlihatkan emak-emak menggerebek sebuah bangunan yang diduga jadi basecamp para pecandu narkoba di RT 05, Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Jambi, Sabtu (22/7/2023) siang. Dari video yang beredar, tampak sejumlah pria berlarian keluar rumah saat sejumlah ibu-ibu datang menggerebek. S (38), salah satu warga yang ikut dalam penggerebekan itu mengatakan, aksi itu dilakukan lantaran warga Payo Sigadung geram dengan aktivitas transaksi narkotika di sana. Selain itu, barang warga sering hilang dicuri. 

"Warga sudah resah karena warga sekitar banyak kehilangan barang. Ada motor, mesin air, handphone, laptop. Kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja, tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka," kata S. Basecamp para penyabu tersebut sudah ada sekitar setahun. Namun, pihak kepolisian tak kunjung menangkap para pengguna narkoba meski sudah dilaporkan oleh masyarakat. "Kurang lebih sudah setahun lebih mereka buka di sini. Kami sudah melapor, tapi tidak ada tanggapan," ujarnya. (1)

Tindakan spontan 

Peristiwa itu seolah mengingatkan pada tokoh Evelyn Salt dalam film Salt. Begitu pemberani, Salt yang diduga sebagai mata-mata tersebut harus mempertahan diri dan menghancurkan sarang-sarang narkoba, sarang senjata bahkan sarang teroris. Aksi cerdik karena kegeraman pada beragam kejahatan yang mengganggu negeri tercinta yang pada akhirnya menumbuhkan semangat juang. Negara terancam, sementara kejahatan merajalela dimana-mana. Aksi harus dilakukan agar kondisi aman dan nyaman. 

Negara terancam, sementara kejahatan merajalela dimana-mana. Aksi harus dilakukan agar kondisi aman dan nyaman. 

Begitu banyak kasus narkoba yang tak tersentuh aparat. Seolah pemakai, pengedar, dan pecandu narkoba memang aman tersembunyi di berbagai tempat rapat tak diketahui. Padahal, bisa jadi kelompok-kelompok pecandu dan pengedar seperti ini hanya jelmaan  sebuah sekumpulan anak muda yang mencari jati diri di tengah masyarakat kita. Dunia hitam terlanjur membelenggu dan menguasai kehidupannya. 

Masyarakat lelah dan mulai mengambil langkah. Karena itulah, aksi emak-emak menggerebek sarang narkoba, bukan hanya kegeraman atas tindakan aparat yang dirasa tidak bersahabat, tetapi kepedulian kepada anak muda yang begitu mudah luluh karena tak punya sikap hidup. Apalagi kekuatan aparat seperti selalu dikibuli, hingga persembunyian pun seolah begitu kokoh tak tersentuh. Generasi bangsa harus diselamatkan, emak-emak mulai menggambil tantangan. 

Aksi heroik emak-emak mengingatkan kita akan begitu hebatnya pengaruh narkoba untuk anak muda. Tekad bulat harus diambil agar kehancuran generasi bangsa tak menjadi kenyataan. Karena pengaruh narkoba begitu menguasai generasi muda, apalagi  pada rentang usia 15-64 tahun, sekitar 4,8 juta ternyata telah mengunakan narkoba, dan hampir 800 kasus tindak pidana narkotika terjadi dengan tersangka sebanyak lebih dari 1.20o orang. Aksi harus terjadi. 

Aksi menghancurkan narkoba memang selayaknya menjadi gerakan seluruh masyarakat. Namun, tanpa dukungan aparat, bukan hanya kehidupan masyarakat saja yang akan lumpuh, tetapi generasi emas yang kita nantikan hanya sebatas angan-angan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun