Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Puisi: Diplomasi Para Sapi

27 Juli 2023   22:01 Diperbarui: 27 Juli 2023   22:04 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diplomasi Para Sapi

Satu per satu mulai nyata,
tampak bahagia dan cerita,
senyumnya berjuta pesona,
meski tak ada nilai, tak berharga.
 
Ada dalam cerita dan menjadi trending berita,
sebuah kisah tentang manusia abu-abu,
menjelajah menemukan mangsa,
menerjang merengkuh daya,
dalam sekejap segala sirna.

Tuan, diantara segala kausuka,
segera langkah tak terduga,
kau mengharap setia,
mereka yang terluka.

Tuan, kautenggelamkan hidup nyata,
kaujual selera dan pihan,
kepada mereka yang menelan sejarah bangsa,
hingga sirna anak bangsa,
musnah tertelan angkara murka,
lenyap mengadu zaman,
dan kau begitu saja,
melupakan begitu tiada.

Tuan, dalam kebahagiaan sirna,
kaurelakan segala tak berguna,
dan engkau tetap bersiul,
gembira menutup duka,
meski tak abadi.

Tuan, aku ingat sapi-sapiku,
yang terkulai tak terjamah,
yang terhina tak bermakna.

Jakarta, 27 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun