Diplomasi Para Sapi
Satu per satu mulai nyata,
tampak bahagia dan cerita,
senyumnya berjuta pesona,
meski tak ada nilai, tak berharga.
Â
Ada dalam cerita dan menjadi trending berita,
sebuah kisah tentang manusia abu-abu,
menjelajah menemukan mangsa,
menerjang merengkuh daya,
dalam sekejap segala sirna.
Tuan, diantara segala kausuka,
segera langkah tak terduga,
kau mengharap setia,
mereka yang terluka.
Tuan, kautenggelamkan hidup nyata,
kaujual selera dan pihan,
kepada mereka yang menelan sejarah bangsa,
hingga sirna anak bangsa,
musnah tertelan angkara murka,
lenyap mengadu zaman,
dan kau begitu saja,
melupakan begitu tiada.
Tuan, dalam kebahagiaan sirna,
kaurelakan segala tak berguna,
dan engkau tetap bersiul,
gembira menutup duka,
meski tak abadi.
Tuan, aku ingat sapi-sapiku,
yang terkulai tak terjamah,
yang terhina tak bermakna.
Jakarta, 27 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H