Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sketsa Wanita: Mempertahankan Keluarga Tetap Berharga dan Abadi

18 Juni 2023   22:02 Diperbarui: 18 Juni 2023   22:37 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga. Sebuah tempat yang terbentuk nyata dalam hubungan mesra antara dua insan berharga tidak begitu mudah untuk dipertahankan. Setiap upaya menjadi sempurna agar kisah selamanya terbentuk nyata.

Sepuluh tahun yang lalu, bagi Bu Susi, seorang wanita muda dari ujung Desa Gedangan, Karangmojo, Gunungkidul  membentuk sebuah keluarga atas dasar kasih abadi sudah begitu lekat didambakan. Seorang lak-laki yang begitu sempurna telah menyempurnakan harapan hidupnya untuk terus bertahan pada perjuangan mempertahankan keluarga. Hari demi hari kehidupan nyata terus dijalani dalam rangkaian cinta yang tak berkesudahan. Saling berupaya untuk menjadi sahabat, teman, istri yang setia adalah sebuah tantangan di tengah kehidupan keras kota Jakarta. 

Ketika seorang buah hati terlahir menyempurnakan harapannya, terpaksa dia harus melepaskan seluruh pekerjaan di sebuah pabrik sepatu di ujung barat Jakarta. Bagaimanapun seorang anak harus didekap dalam cinta yang tak tergantikan siapapun. Anak kecil itu telah menyempurnakan hidupnya sebagai ibu sekaligus membuat keluarga begitu berharga tak ternilai. 

Percikan kegundahan 

Kebahagiaan sebuah perjalanan yang sempurna terkadang menemui sebuah percikan-percikan kegundahan. Ketidakberdayaan kekuatan ekonomi keluarga terkadang menjadi penghalang perjalanan kehidupan Bu Susi. Meski beragaman permasalahan mampu diatasi, tetapi terkadang rasa gundah gulana untuk mempertahankan bangunan sempurna keluarga begitu sulit untuk dilakukan. 

Ternyata tidak cukup, hidup itu hanya mengandalkan pada penghasilan suami yang hanya bekerja di sebuah toko roti. Meski penghasilan sebagai penjaga toko roti awalnya cukup untuk mempertahankan ekonomi keluarga, tetapi seiring berbagai kebutuhan yang terus membengkak, tak cukup juga segalanya dipertahankan. 

Sebuah pilihan untuk Bu Susi untuk kembali bekerja, tetap merawat anak, atau harus pulang ke kampung terkadang menjadi pilihan yang begitu sulit untuk dilakukan. Sementara tetap mempertahankan untuk bekerja di kota, rasanya menjadi sia-sia jika si kecil harus dirawat orang lain. Rasanya tidak rela si kecil ini dipegang dan dirawat orantg lain yang terkadang tanpa rasa kasih yang begitu ikhlas sejati. 

Pilihan hidup memang harus ditentukan. Bu Susi akhirnya menentukan untuk hidup kembali di kampung halamannya. Orang tua di kampung memang membutuhkan perawatan karena usia senja, keinginan untuk tetap merawat anaknya, dan tetap memberikan kehidupan terbaik untuk si buah hati rasanya kian menguatkan keputusan untuk tinggal di kampung halaman. Meski sementara harus meninggalkan dari suami. 

Pilihan kuat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun