Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hari Keanekaragaman Hayati: Merawat Bumi Rumah Kita Bersama

22 Mei 2023   20:21 Diperbarui: 23 Mei 2023   09:30 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Lingkungan KPPT Salatiga yang Tetap Menghijau (Dokumentasi pribadi)

Alam. Alam adalah rumah kita, rumah bagi segala makhluk hidup mempertahankan hidup. Rumah bagi seluruh ekosistem membentuk interaksi yang bertautan sama lain, berpadu satu sama lain. 

Alam dan seisinya akan terus diwariskaan untuk anak cucu kita. Maka, menjaga alam harus terus-menerus kita lestarikan agar generasi mendatang dapat menikmati alam seperti yang saat ini kita nikmati. Karena alam sebagai warisan yang tak ternilai pada setiap generasi, keindahan alam menjadi anugerah yang tak ternilai. 

Sudah selayaknya, setiap manusia mempunyai tanggung jawab untuk melindungi alam raya agar generasi mendatang dapat menikmatinya.

Tanpa perayaan

Hari Keanekaragaman Hayati dirayakan setiap tanggal 22 Mei. Meski tidak dirayakan dalam sebuah pesta meriah diberbagai tempat, Hari Keanekaraman Hayati mengajak kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan kita. 

Keberagaman kehidupan dari tingkat genetik sampai ekosistem adalah sebuah keberagaman kehidupan yang layak untuk dinikmati sebagai sebuah anugerah.

Alam begitu dipenuhi dengan keberagaman spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, serta keragaman genetik dalam setiap spesies. Kita sungguh beruntung masih dapat menikmati keberagaman kehidupan yang tersebar ke seluruh penjuru Nusantara. 

Keanekaragaman hayati bukan hanya kita nikmati sebagai sebuah hiburan alam, tetapi secara nyata memberikan manfaat penting dalam seluruh kehidupan manusia, misalnya dalam penyediaan makanan, obat-obatan, dan wisata alam.

Lapangan sebagai Resapan di Kolese Kanisius (Dokumentasi pribadi)
Lapangan sebagai Resapan di Kolese Kanisius (Dokumentasi pribadi)

Ancaman atas keanekaragaman hayati memang begitu terasa. Bukan hanya di Indonesia, seluruh dunia menghadapi ancaman serius akibat deforestasi, perubahan iklim, polusi, perburuan liar, dan kerusakan habitat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun