Merengkuh Daya Kebenaran
mengingatkan segenap pikir,
dalam rangkaian kembali berdaya.
Pagi ini, aku menyanyikan pujian-pujian,
mengharu, mengucap makna untuk menengkuh harapan. Â
Di sana, insan berbudi mengharap setiap kata penuh arti,
menyapa kami dalam serangkai doa tak bertepi.
Anak-anakku terus menimba,
menghela napas hidup dan terus melangkah pasti,
dalam semangat penuh bara,
hadir dalam batas akal budi.
Engkau hadir untuk anak-anakku,
di antara rangkaian peristiwa,
memenuhi masa muda.
Anakku terus memastikan diri,
menjadi diri,
penuhi hati,
kebajikan budi.
Penuhi jiwa-jiwa kami,
semangat tak lekang mengendur duka.
Aku tetapkan diri,
untuk napas setiap yang kujumpa.
Aku rangkaian pesan dan doa,
bagi mereka yang selaku hadir,
dalam segenap pikiran dan hati.
Aku  bagikan daya dan energi,
bagi segenap  isi semesta.
Aku lantunkan kata demi kata,
daya puja dalam sesama.