Sebenarnya kenikmatan yang kita terima dengan berbagai eksploitasi alam bisa saja diminimalkan. Bukan hanya dengan membuat langkah-langkah besar. Rencana dan aksi  kecil nan sederhana bisa saja menjadi bentuk kita ambil bagian menjaga keindahan alam yang kita nikmati.Â
Ketika kita berwisata ke alam, sudah pasti kita menginginkan kenikmati sesuatu yang membahagiakan. Terkadang, banyak yang kita bawa ke alam sehingga sebagian kita tinggalkan begitu saja. Misalnya, bungkus makanan, bungkus minuman, bahkan bungkus permen. Sampah-sampak kecil yang mungkin saja tidak berarti dibandingkan dengan luasnya alam yang kita nikmati.Â
Kita mungkin berharap sungai akan membaca sampah-sampah itu menuju kota dan kota kita membersihkannya. Padahal, satu langkah kecil dengan membawa sampah yang kita hasilkan kembali ke rumah sungguh membantu alam bernapas dengan semestinya. Prinsip tidak meninggalkan secuil sampah adalah gaya hidup wisata alam.Â
Alam juga menyediakan beraneka ragam hewan dan tumbuhan yang merangsang kita untuk memiliki. Berpantang untuk mengambil segala  sesuatu yang ada di alam menjadi prinsip dan gaya hidup dalam berwisata alam. Apalagi tujuan ekonomi terkadang merangsang kita untuk lebih banyak menguasai hewan dan tumbuhan alam.Â
Menikmati keindahan alam bukan hanya sekadar memuaskan kebutuhan manusia saja. Bahwa manusia harus selalu terlibat dalam upaya kecil menjaga alam adalah sebuah relitas yang tak akan terbantahkan selama tumbuh kesadaran sebagai manusia beradab. Aksi kecil itu akan  menjadi bentuk relasi abadi manusia dengan alam sekitarnya. Selamat menikmati keindahan alam sepanjang hayat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H