Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Menikmati Senja Bersama Ikan-Ikan Koi

13 April 2023   19:30 Diperbarui: 13 April 2023   19:34 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan koi (Sumber: Endri Yana Yana-Pixabay.com)

Ikan koi. Sebuah kolam menghias rumah kecil. Beragam warna dihadirkan. Sebuah kekutan yang muncul dari air yang tenang seolah menjadikan sebuah kehidupan yang penuh kekuatan. Sore itu, waktu dalam pandangan senja bersama ikan-ikan koi. 

Ikan koi atau carp fish, dengan beragam warna tak tentu dan tak pasti selalu hidup dalam air-air tawar. Menyebar ke seluruh penjuru Asia dan menyesuaikan cuaca, membentuk warna yang berbeda pada setiap tempat. Ragam begitu kaya dan selalu muncul keunikan, keindahan yang tak habis untuk menjadi bahan cerita. 

Senja hadir dalam cahaya yang mulai remang, cahaya pun mulai tampak meredup, sementara suasana hening mulai menampakkan kerinduannya. Menanti saat berbuka penuh khidmat menemai ikan-ikan itu bercanda ria.  

Saat berbuka selalu menjadi waktu yang dinanti. Menunggu berbuka selalu ada saja yang dibuat meski hanya menatap ikan indah-indah penuh pesona yang terus bergerak ke sana-kemari menari-nari tiada henti. 

Makna Warna

Kisah tentang ikan koi adalah kisah tentang kekuatan, kesuksesan atas seluruh daya upaya yang terus dilakukan. Seekor ikan koi tidak akan pernah takut untuk menentang arus, sekuat apapun arus itu. 

Seeekor ikan koi tidak akan pernah takut untuk menuju air terjun dan berenang dalam arus yang begitu keras. Ikan koi memang selalu menjadi gambaran bagaimana sebuah usaha harus dilakukan, mencapai tujuan selalu harus menyingkirkan rintangan. 

Ikan koi bergerak dalam kelincahan, suka bergerombol, meski tak pernah sekalipun berebutan. Karena setiap peristiwa selalu menandai perubahan-perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. 

Ikan koi menjadi pertanda perubahan akan segera datang. Maka, memelihara ikan koi dalam jumlah lima atau sembilan terkadang dianggap akan menjadikan keberuntungan-keberuntungan yang tak akan pernah meleset dari kehidupan yang terus dijalani. Ikan koi menjadi pertanda keberuntungan dan peruntungan. 

Ikan koi bukan hanya membuktikan keindahan alam semesta. Dalam sekumpulan ikan, terasa begitu lekat dengan warna; cerak, indah, dan penuh gairah. Ikan-ikan yang selalu bergerak dalam gerakan seirama itu seolah menjadi kesatuan sebuah harapan yang terus ada dan tak akan pernah hilang. 

Warna-warna dalam tubuh itu  menyusun energi, menjaga keseimbangan energi alam semesta. Bukan hanya sebagai sebuah ambisi, tetapi kemakmuran tercipta. Maka, begitu banyak tempat menggunakannya untuk menyeimbangkan energi di rumah dan segala macam tempat yang dicinta. Ikan koi menjadi ikan yang menyeimbangkan energi di rumah-rumah. 

Memelihara ikan koi

Memelihara ikan koi bukan hanya untuk dinikmati keindahan warna yang selalu ada, tetapi menikmati sebuah ketenangan dalam setiap gerakan yang tercipta. Pola warna yang beragam menandai kehidupan yang penuh warna. 

Setiap pola yang terbentuk membentuk sebuah rencana kehidupan si pemeliharanya. Apalagi dikaitkan dengan kesehatan si ikan, begitu lincah dan begitu trengginas menggerakkan tubuh-tubuhnya. Hidup sepertinya harus bergerak seperti ikan-ikan koi itu; harus trengginas dan penuh semangat. 

Dua tahun lalu, ikan-ikan koi ini mulai tumbuh. Seharga sepuluh ribu, dan semakim membesar, ikan-ikan itu kini indah untuk dinikmati. Maka, setiap hari, menjelang senja, duduk di depan sebuah kolam kecil, dengan pemandangan koi rasanya tak akan beranjak dan meninggalkannya. Koi-koi itu sahabat senja dan terus menjadi sahabat. 

Memelihara ikan koi bukan hanya sekedar hobi. Duduk di depan sebuah kolam kecil menemami ikan-ikan bermain dalam kegembiraan,kejernian air, dan suara gemericik menegakkan suasana senja. Ikan koi tetap menyapa meski berbuka segera tiba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun