Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita di Ujung Senja: Musim Panas Tanpa Batas

10 April 2023   15:07 Diperbarui: 10 April 2023   15:08 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita di Ujung Senja

Rekaman Peristiwa 15 Mei 2020

Musim panas datang kapan saja.  Tak ada batas, tak ada waktu, kapan segera datang. Kita tak mengundangnya, kita tak menyapanya. Setiap kali datang, kita merasakan kehadirannya, terus mengulang dan membuat kita mengulang. Musim datang begitu saja, dan pernah menyampaikan pesan apa-apa.

Panas mulai terasa dan terus menusuk tubuh tak berdaya. Bertahan pada hari yang sama, terus bertahan. Meneruskan kehidupan sampai harapan usai sebagai pemenang. 

Cuaca hari ini memang tak terkira. Begitu panas dan membaut hidupku terjabak, pada kemauan yang terus saja menggila karena tak selesai virus menggila. Bertahan terus, meski kebosanan itu terus saja menggerogoti hidup. Teruslah bertahan pada musim yang tak berbatas zaman. 


Musim Panas Tanpa Batas

Arah senja segera tiba
Menyongsong kala
Menggugah rona
Sesaat cuaca menusuk
Mengalir menubuh sesaat
Begitu panas
Hingga baju terbuka

Anak-anakku berlarian
Mengumpulkan tenaga
Menyambut petang
Kala musim panas
Menghisap tenaga
Meruntuhkan kehendak
Masih saja senja sore ini
Menggulung daya
Berkeringat
Menetes menutup kulit

Panas di senja tak berbatas
Terus merantau
Hingga kuat menjelma
Dalam titik-titik kebosanan
Pada segenggam tantangan
Tubuhku
Akhirnya lunglai
Menyerah di atas sebuah bangku
Pulas tertidur
Untuk sesaat senja
Usai menyapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun