Mulai saat itulah, setiap sore kami menghabiskan waktu bermain di lapangan, bermain layang-layang kertas coklat buatan Bapak. Bapak telah membuat kami bahagia, sampai menjelang berbuka tiba.Â
Kereta tiba-tiba berhenti, lamunanku pun terhenti. Stasiun Manggarai telah menunggu, untuk melanjutkan perjalanan kembali pulang. Sore ini, kehadiran suara Bapak telah membawa kenangan-kenangan  akan masa kecil, ketika Bapak begitu setia membuatkan layang-layang untuk anak tercinta. Bapak, semoga engkau selalu sehat di kampung halaman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H